mentarinews.com -- Wonosari (6/11), Gunungkidul jika kita mendengar Gunungkidul "kini" adalah Kabupaten yang sangat asyiik untuk berwisata. Bahkan kini ada beberapa yang menyatakan bahwa jika kita berwisata ke Yogyakarta belum terasa lengkap jika belum mengunjungi Gunungkidul.
Sebagai salah satu elemen "wong Gunungkidul" redaksi mentarinews.com merasa ada keganjilan ketika ada kesimpang-siuran tentang penulisan kata Kabupaten Gunungkidul, kami berpendapat walaupun ini masalah sepele tapi menurut kami masalah sepele dibiarkan berlarut panjang hasilnya juga tidak baik lagi.
Kegelisahan redaksi mentarinews.com tatkala melihat beberapa media sosial (sebut saja media online, Facebook, Twitter, Yahoo, Youtube, dan lainnya) menuliskan kata Kabupaten ini dengan Gunung Kidul. Padahal selama ini kami hidup di Gunungkidul penulisannya adalah Gunungkidul bukan Gunung Kidul, lalu mana yang benar antara Gunungkidul dan Gunung Kidul?
Sebagai insan pers yang berbudi, maka kami mengkonfimasi kepada beberapa para sesepuh dan tentunya Bapak kami di Gunungkidul yakni Wakil Bupati H. Immawan Wahyudi tentang masalah penulisan kabupaten kita tercinta. Alhamdulillah disela-sela kesibukan Beliau sebagai pemangku jabatan Wakil Bupati Gunungkidul, Beliau berkenan menjawab sms bahkan berdiskusi dengan redaksi mentarinews.com. Berikut penjabaran dari Beliau via sms
Redaksi WMN:
"Assalamu 'alaikum pak nuwun sewu ganggu. Ajeng tanglet pak, penulisan Kabupaten kita niku sing leres Gunungkidul 'digabung' utawi Gunung Kidul 'dipisah' pak? Soalipun kami melihat beberapa media baik online ataupun cetak enten sing nulis Gunung Kidul mboten Gunungkidul? Nyuwun pencerahanipun pak.
Karena kesibukan Beliau beberapa jam Beliau menjawab,
Wabup Gunungkidul:
"Yang benar disambung mas (Gunungkidul-red), alasannya karena Gunungkidul adalah nama daerah bukan nama gunung. Contohnya saja Penulisan nama daerah: Kulonprogo bukan Kulon Progo, Banjarnegara bukan Banjar Negara. Untuk selengkapnya coba besok pagi tanyakan ke Kantor Bagian Hukum tentang masalah nama, tentang perda yang menyebut nama resmi Gunungkidul.
Reporter:
Immawan Muhammad Arif
Immawan Muhammad Arif
untuk mentarinews.com rubrik "Anak Muda"

Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.