0
mentarinews.co.id -- Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Metro Pusat menggelar Pelatihan Manajemen Sekolah di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah Metro Pusat di antaranya SMP Muda (Muhammadiyah 2) Metro, MTs M Metro, SMAM 2 Metro, SDM Metro dan MAM Metro sebanyak 28 orang yang terdiri dari unsur Kepala Sekolah, Wakil Kepala, Ka. Tata Usaha, Bendahara dan satu orang guru.

Acara ini dilaksanakan di Aula PDM Kota Metro - Lampung. Turut hadir dalam acara tersebut Ketua PCM Metro Pusat Ayahanda Sutimin. Pada sesi pertama diisi oleh Ketua Dikdasmen PCM Metro Pusat Ayahanda M. Jaeni, M.Pfis yang dimoderatori oleh Ustadz Imam Sapii, S.Pd. (Sekretaris Dikdasmen PCM Metro Pusat).

Disesi pertama ini, ustadz Jaeni mengingatkan untuk selalu beri’tiba’ kepada Rasulullah SAW. Beliau juga mengajak kepada seluruh peserta untuk senantiasa bermuamalah di lingkungan masyarakat dan membentuk kekuatan mulai dari bawah. Di dalam Amal Usaha Muhammadiyah, sistem tidak boleh berhenti dan harus terus berjalan. “Di dalam sekolah harus ada sinergi antara kepala sekolah sampai pada office boy. Semua harus tahu informasi terkait dengan sekolah,” ungkap Ustadz Jaeni.

Disaat yang lain libur semester, berbeda dengan para pengemban Da'wah di Amal Usaha Muhammadiyah yang mengikuti Pelatihan Managemen Sekolah untuk mengisi liburan kali ini. Semangat ditunjukkkan dari peserta yang cukup antusias mengikuti Pelatihan Menegemen Sekolah ini. Sinergi antar amal usaha pun senantiasa terjalin di lingkungan amal usaha Metro Pusat. Selain itu AUM juga harus menjalin kerjasama dengan lembaga lain yang dapat menguntungkan sekolah yang dapat menampung siswanya untuk dididik agar memiliki skill dan siap untuk bekerja. Sekolah harus senantiasa berinovasi dan melakukan perbedaan-perbedaan untuk menampilkan identitas sekolah.

Di materi kedua diisi oleh Ustadz Suhendi, M.Pd. yang menyampaikan Total Quality Management in Education yaitu mengkolaborasikan mutu absolut (quality in fact) dengan mutu relatif (quality in perception) sehingga muncul kultur mutu yang mendorong seluruh staf di sekolah untuk memuaskan pelanggan. Ba’da Dzuhur, Ustadz Ali Musyafa, S.Ag. mengisi materi ketiga tentang strategi perencanaan. Beliau mengungkapkan bahwa arah kebijakan suatu lembaga harus ada karena harus dibangun dengan nilai-nilai keunggulan yang sudah ada. “Ini yang akan menjadi deferensiasi sekaligus karakter sekolah, oleh karena itu sekolah harus dapat memposisikan diri”, ungkap Ustadz Ali Musyafa. Dalam materi ini juga, ustadz Ali Musyafa mengajak peserta berkelompok untuk membuat Universal Value sekolah masing-masing.

Dilanjutkan dihari kedua, yang berlangsung pada hari ini, Rabu, 31 Desember 2014, di Sesi pertama sampai sesi kedua akan diisi oleh Ustad Zaenal Abidin, S.Ag dan Ustad M. Khoironi, S.Ag yang akan menyampaikan materi tentang Marketing Sekolah (promosi Sekolah berbasis even, pembelajran kreatif, promosi publikasi dll.) Dilanjutkan Worksop pada jam 13.00 yang akan di isi oleh Ustad Agus Riyanto, M.Pd.I dan Ustad Imam Sapi'i, S.Pd. Harapan nya semua sekolah di Amal Usaha Muhammadiyah lebih awal menyiapkan Mutu dan Tim Managemennya, desain serta inovasinya dalam mengemas sebuah sekolah, membuat inovasi promosi sehingga sekolah menjadi sekolah yang diminati wali murid dan menjadi sekolah rujukan. (jpsm/wmn)

Post a Comment

Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top