1
mentarinews.co.id -- Masih ingat masa Jokowi yang mendongkrak namanya, melesat dan melambung tinggi melampui karya Honda, Yamaha, Suzki, Kawasaki dan motor motor korea. Semua orang memuji Jokowi sebagai bapak Tekhnolo Baru Indonesia, bahkan nama Habibipun lenyap di telannya, dan itu pulalah yang menjadi kartu sakti Jokowi berhasil memanjat dan duduk di kursi satu RI.

Gb. Mobil SMK Muhammadiyah diparkir di Gedung PP Muh Jakarta
Meskipun hanya sebuah “rekayasa besar”, melibatkan skenario ahli dan biaya yang tidak terbilang kecil, tetapi sebuah pengorbanan yang pasti, meskipun juga penuh kedustaan. Namun bangsa yang “lata” dan mudah terhipnotis tak dapat di bendung mengagumi “penampakan Jokowi sebagai pahlawan tekhnologi Indonesia”, tanpa berpikir panjang, benarkah apa yang di lakukan Jokowi.?

BJ. Habibi pada tahun 2012-2013 pernah menyatakan bahwa mobil esemka adalah hasil rakitan dari mesin mesin mobil yang dicopot, atau mainan atau dolanan anak anak. Maklum perakitan mobil Esemka bukan menjadi rahasia lagi, kalau mobil itu sebuah modifikasi dari mobil mobil lain sebelumnya. Atau bisa disebut mesin mobil bajakan yang dirakit sedemikian rupa guna menghasilkan bentuk mobil baru yang diinginkan Jokowi pada waktu, berita itu kemudian menggelinding dan menyebar di Internet, seperti Kompas, Kompasiana, Merdeka, VOA, Global Muslim, dan hampir semua media menyatakan identitas mobil Esemka bukan mesin beridentitas Indonesia, tetapi dari Cina.

Kelekar Jokowi Ini mencuat menjadi tema Nasional yang cukup hangat menggemparkan Pemerintahan SBY dan Media masa/ Media Eletronik Dan Internet. Nama Jokowi mendadap menjadi buah Bibir, menjadi aroma namanya, seolah buah karya anak bangsa. Tetapi Habibi memastikan kalau produk Mobil esemka adalah dolanan dan mainan bocah bocah (mirip lagu almarhum Gombloh, nyanyi bocah bocah).

Bila mobil Esemka yang menjadi kartu sakti yang mengantar Jokowi Jadi Presiden, itu diantara salah satu bentuk kedustaan yang berhasil membawa dirinya duduk di reng satu. Tentu bisa di bandingkan dengan Produk asli Pelajar Muhammadiyah di SMK Muhammadiyah. Seolah hujan bintang di malam buta, cahayanya indah nian di pandang, negeri ini di goncang suara bersautan di berbagai media internet dan media massa.
  1. News.Okezone.com menyebutkan Menteri Anies Baswedan Puji Mobil Listrik Buatan SMK Muhammadiyah 7 Gondan Legi Malang
  2. Brita.indo.com: Mobil Buatan SMK Muhammadiyah Ini Gak Perlu Pakai BBM 
  3. Republika.co.id: Mendikbud Test Drive Mobil Tenaga Surya SMK Muhammadiyah 
  4. Bisnis.com: Ini Dia 2 Mobil Tenaga Surya Buatan Pelajar SMK Muhammadiyah 
  5. Blogotomotif.com : Mobil Buatan SMK Muhammadiyah Ini Gak Perlu Pakai BBM 
  6. Detik.com :Mobil Surya Buatan SMK Muhammadiyah 
  7. Tempo.co :SMK Muhammadiyah Luncurkan Mobil Hemat Energi 
  8. Viva.co.id : SMK Muhammadiyah Buat Mobil dan Bus Tenaga Matahari
itu pujian media yang memenuhi alam internet, semua memuji keberhasilan mobil buatan SMK Muhammadiyah malang. Ini produk tidak beranah politik tetapi lebih pada edukasi, mendorong pelajar untuk makin berprestasi, tanpa muatan dan intelijensia politisi.

Mungkin wajar kalau menuai pujian dari semua pihak, paling tidak lebih membuktikan kalau berita mobil SMK Muhammadiyah, lebih menonjol, lebih polos dan penuh kejujuran karena tidaklah mungkin semua pelajar mau naik ke ring satu seperti cita hasrat Jokowi ketika membuat Mobil Esemka. Bangsa hanya di buat kagum, padahal bangsa memang sering lata melihat keanehan keanehan, tanpa ada keinginkan yang mengusik mereka, untuk meneliti kebenaran sebuah berita.

Salam, semoga rakyat Indonesia tak selalu disekoki dengan kebohongan. Jangan sampai bangsa ini seperti seorang orator daris seorang pedagang obat jalanan, berbagai antraksi kebohongan dipentaskan hanya karena ingin banyak pengunjung menghapirinya, dan membeli obatnya, meskipun obatnya dibuat dari kotoran lembu, misalnya.


Penulis:
Zulkarnain El Madury 
(Salah satu Dai Muhammadiyah "ternyentrik" di Dunia Maya)

Post a Comment

Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top