mentarinews.co.id -- Anggota Komisi XI DPR RI Mohammad Hatta mensinyalir, kebakaran Pasar Klewer dengan kerugian hingga Rp 10 triliun, tidak wajar alias ada dugaan 'by design'.
“Kalau dugaan saya benar (kebakaran karena by design-Red) kok tegel ya pelakunya, apalagi waktunya pas jelang tahun baru, banyak pesanan model pakaian baru yang tentu akhirnya ludhes terbakar,”ujar Mohammad Hatta anggota
Komisi XI DPR RI yang membidangi Keuangan dan Perbankan usai meninjau kebakaran di Pasar Klewer, Ahad (28/12). Mohammad Hatta, mengaku begitu mendapatkan kabar adanya kebakaran Pasar Klewer dirinya dari Jakarta langsung terbang ke Solo. “Saya kebetulan juga memiliki kios di Pasar Klewer jadi komunikasi saya dengan pedagang Pasar Klewer sangat intens. Dan yang janggal saat terjadi kebakaran yang dibiarkan terbakar adalah pasar lama sedang pasar Klewer baru yang diselamatkan,”ujar Hatta.
Sejumlah kejanggalan saat terjadinya kebakaran bursa tekstil dan produk tekstil (TPT) terbesar di Jawa Tengah juga diungkap oleh sejumlah pedagang pasar Klewer yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK). Menurut Humas HPPK Kusbani muncul kejanggalan saat dirinya bersama sejumlah pedagang anggota HPPK berupaya memadamkan api yang awalnya diduga berasal dari kios D di lantai satu.
“Tiba-tiba dari jarak satu blok muncul api baru, ini yang membingungkan dari satu titik api, belum berhasil dipadamkan muncul titik api yang lain,”ujar Kusbani sambil mengatakan sinyalemen penyebab kebakaran Pasar Klewer karena hubungan arus pendek (korsleiteng) kurang logis karena jaringan kabel PLN baru saja diperbarui. Diduga penyebab kebakaran di kios D karena pemilik kios yang perokok lupa mematikan rokoknya saat meninggalkan kiosnya.
Saat Kusbani bersama pedagang lainnya akan memadamkan api di lantai dua di kios DD juga muncul ledakan cukup keras. “Padahal di kios DD hanya menjual jaket dan produk tekstil kok muncul ledakan. Akhirnya kami mengurungkan niat untuk memadamkan api dan keluar untuk menyelamatkan diri,”paparnya seraya menambahkan kalau pihak pemadam kebakaran dapat langsung berdatangan dalam jumlah besar mungkin kebakaran di Pasar Klewer tidak separah sekarang.
Terpisah, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo Mulyadi dan Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Solo Ismet Inono yang juga hadir dalam pertemuan dengan Mohammad Hatta mengatakan, akan dipilah-pilahkan pedagang Pasar Klewer mana yang berhak dibantu penangguhan angsuran hutangnya. “Kebakaran Pasar Klewer merupakan musibah, nantinya kita pikirkan skema peninjauan pembayaran hutang bahkan bisa saja hingga ke tingkat penghapusan hutang kalau benar-benar si pedagang itu karena kondisinya layak mendapatkannya ,”paparnya. (kr/wmn)
![]() |
| Gb. Suasana Pasar Klewer sebelum kebakaran |
Komisi XI DPR RI yang membidangi Keuangan dan Perbankan usai meninjau kebakaran di Pasar Klewer, Ahad (28/12). Mohammad Hatta, mengaku begitu mendapatkan kabar adanya kebakaran Pasar Klewer dirinya dari Jakarta langsung terbang ke Solo. “Saya kebetulan juga memiliki kios di Pasar Klewer jadi komunikasi saya dengan pedagang Pasar Klewer sangat intens. Dan yang janggal saat terjadi kebakaran yang dibiarkan terbakar adalah pasar lama sedang pasar Klewer baru yang diselamatkan,”ujar Hatta.
Sejumlah kejanggalan saat terjadinya kebakaran bursa tekstil dan produk tekstil (TPT) terbesar di Jawa Tengah juga diungkap oleh sejumlah pedagang pasar Klewer yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK). Menurut Humas HPPK Kusbani muncul kejanggalan saat dirinya bersama sejumlah pedagang anggota HPPK berupaya memadamkan api yang awalnya diduga berasal dari kios D di lantai satu.
“Tiba-tiba dari jarak satu blok muncul api baru, ini yang membingungkan dari satu titik api, belum berhasil dipadamkan muncul titik api yang lain,”ujar Kusbani sambil mengatakan sinyalemen penyebab kebakaran Pasar Klewer karena hubungan arus pendek (korsleiteng) kurang logis karena jaringan kabel PLN baru saja diperbarui. Diduga penyebab kebakaran di kios D karena pemilik kios yang perokok lupa mematikan rokoknya saat meninggalkan kiosnya.
Saat Kusbani bersama pedagang lainnya akan memadamkan api di lantai dua di kios DD juga muncul ledakan cukup keras. “Padahal di kios DD hanya menjual jaket dan produk tekstil kok muncul ledakan. Akhirnya kami mengurungkan niat untuk memadamkan api dan keluar untuk menyelamatkan diri,”paparnya seraya menambahkan kalau pihak pemadam kebakaran dapat langsung berdatangan dalam jumlah besar mungkin kebakaran di Pasar Klewer tidak separah sekarang.
Terpisah, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo Mulyadi dan Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Solo Ismet Inono yang juga hadir dalam pertemuan dengan Mohammad Hatta mengatakan, akan dipilah-pilahkan pedagang Pasar Klewer mana yang berhak dibantu penangguhan angsuran hutangnya. “Kebakaran Pasar Klewer merupakan musibah, nantinya kita pikirkan skema peninjauan pembayaran hutang bahkan bisa saja hingga ke tingkat penghapusan hutang kalau benar-benar si pedagang itu karena kondisinya layak mendapatkannya ,”paparnya. (kr/wmn)

Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.