4. Pelaku Syirik diharamkan masuk surga
إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ“Sesungguhnya barang siapa menyekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan jannah baginya dantempatnya adalah neraka, dan tidak ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun.” (QS. Al-Maidah: 72).
Sebelum penggalan ayat ini, Allah ta’ala berfirman,
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَقَالَ الْمَسِيحُ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اعْبُدُوا اللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمْ
“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu.” (QS. Al-Maaidah: 72).
Allah menghukumi kafir orang yang mengatakan Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam. Pernyataan mereka ini merupakan contoh penyekutuan kepada Allah ta’ala yang sangat nyata, yaitu mereka menjadikan Isa sebagai tuhan. pahal Isa itu bukan tuhan, tuhan yang sebenarnya yang layak untuk diibadahan adalah Allah saja, oleh karena itu isa memerintahkan kepada mereka agar menyembah Allah saja karena Dialah tuhan mereka dan tuhannya, jangan menyekutukannya.
5. Pelakunya Kekal dalam Neraka
Bila seseorang diberitakan bahwa ia akan dimasukkan ke dalam tempat yang mana ia disiksa di tempat tersebut karena perbuatannya, lalu ia akan dikeluarkan darinya dan dimasukkan ke tempat yang penuh dengan kenikmatan yang agung, maka tentu ini berita yang menggembirakannya. Namun bila ternyata ia divonis bahwa ia akan dimasukkan ke dalam tempat yang mana ia mendapatkan siksaan dan ia tak akan keluar dari tempat tersebut selamanya, maka tidak diragukan ia berita yang membahayakan baginya.Inilah dia nasib yang akan dialami oleh-oleh orang musyrik itu, yaitu selain ia dimasukkan ke dalam Neraka, ia mendapatkan siksa yang amat pedih di dalamnya, ia juga akan berada dalam tempat tersebut selamanya.
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ
“Sesungguhnya orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam,mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk- buruk makhluk”. (QS. Al-Bayyinah: 6).
6. Dosa Besar yang Paling Besar
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ ؟
ثَلاَثًا، قَالُوْا : بَلىَ يَا رَسُوْلَ اللهِ قَالَ : ( الإِشْرَاكُ بِاللهِ وَعُقُوْقُ الْوَالِدَيْنِ ) وَجَلَسَ وَكَانَ مُتَّكِئًا ( أَلاَ وَقَوْلُ الزُّوْرُ ) مَا زَالَ يُكَرِّرُهَا حَتىَّ قُلْتُ لَيْتَهُ سَكَتَ
Rasulullah saw, beliau bersabda, “Maukah kalian aku beritahu tentang dosa besar yang paling besar? (beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali); (yaitu), menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua, persaksian palsu (atau perkataan palsu)…” (HR. Muslim: 1/91).
Dalam hadis di atas sangat jelas bahwa syirik ini merupakan dosa besar yang paling besar. Oleh kerena itu, hendaknya seorang muslim khawatir dari terjerumus ke dalam perbuatan ini. Telah ada teladan yang baik pada diri nabiyullah Ibrahim as, Allah menyebutkannya di dalam kitabNya yang mulia yang menggambarkan bahwa beliau sangat khawatir terjerumus ke dalam dosa menyekutukan Allah (rabbnya). Perhatikanlah ayat berikut,
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: “Ya Tuhanku, Jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.” (QS. Ibrohim: 35).
7. Perkara yang Diharamkan Allah
Syirik merupakan perkara yang diharamkan oleh Allah ta’ala.قُلْ إِنَّمَا حَرَّمَ رَبِّيَ الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَالْإِثْمَ وَالْبَغْيَ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَأَنْ تُشْرِكُوا بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ سُلْطَانًا وَأَنْ تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ
“Katakanlah: Rabbku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al-Araaf: 33).
8. Orang Musyrik Najis Akidahnya
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْمُشْرِكُونَ نَجَسٌ فَلا يَقْرَبُوا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ بَعْدَ عَامِهِمْ هَذَا“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis. maka janganlah mereka mendekati Masjidil Haram, sesudah tahun ini,” (QS. At-Taubah: 28).
Adakah yang lebih kotor daripada kotornya orang yang menyembah Allah dan juga menyembah selain Allah, sesembahan yang tidak dapat memberikan manfaat dan tidak pula dapat membahayakan.
Wallahu a’lam.
Penulis:
H. Untung Santoso (Wakil Ketua PDM Gunungkidul)

Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.