mentarinews.co.id -- Banjarnegara (14/12), Musibah tanah
longsor yang menimbun Dukuh Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan
Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara mengundang kepedulian berbagai
pihak. Salah satunya, Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) atau MDMC
Muhammadiyah Klaten dan Solo Raya.
Sabtu
(13/12) sekitar pukul 08.00, LPB Muhammadiyah Klaten mengirimkan 13
personil terlatih ke Banjarnegara. Mereka membawa peralatan untuk
melakukan evakuasi dan karet. Mereka akan bergabung dengan relawan dari
daerah lain untuk memberikan pertolongan.
”Pagi ini, 13 relawan LPB Klaten sudah diberangkatkan ke Banjarnegara. Mereka sudah dilengkapi perlengkapan untuk evakuasi dan perahu karet, karena saya dengar jam 04.00 tadi pagi ada banjir. Semoga bisa membantu saudara-saudara di sana,” kata Koordinator LPB Muhammadiyah se-Solo Raya, Eko Hari Mursanto, Sabtu (13/12).
Pemberangkatan itu merupakan tahap pertama. Pemberangkatan tahap kedua akan dilakukan pukul 13.30, yakni tim relawan LPB se-Solo Raya. Saat ini, sedang dilakukan pendataan relawan dari Sukoharjo, Solo, Boyolali, Sragen, Karanganyar dan Wonogiri yang akan diterjunkan ke Banjarnegara. ”Untuk tahap kedua, LPB akan memberangkatkan tim medis dan tim khusus untuk mendirikan dapur umum di Banjarnegara. Sebagian personil akan membantu evakuasi korban, karena kami dengar saat ini masih banyak korban yang belum ditemukan,” ujar Eko Hari Mursanto. (sp)
”Pagi ini, 13 relawan LPB Klaten sudah diberangkatkan ke Banjarnegara. Mereka sudah dilengkapi perlengkapan untuk evakuasi dan perahu karet, karena saya dengar jam 04.00 tadi pagi ada banjir. Semoga bisa membantu saudara-saudara di sana,” kata Koordinator LPB Muhammadiyah se-Solo Raya, Eko Hari Mursanto, Sabtu (13/12).
Pemberangkatan itu merupakan tahap pertama. Pemberangkatan tahap kedua akan dilakukan pukul 13.30, yakni tim relawan LPB se-Solo Raya. Saat ini, sedang dilakukan pendataan relawan dari Sukoharjo, Solo, Boyolali, Sragen, Karanganyar dan Wonogiri yang akan diterjunkan ke Banjarnegara. ”Untuk tahap kedua, LPB akan memberangkatkan tim medis dan tim khusus untuk mendirikan dapur umum di Banjarnegara. Sebagian personil akan membantu evakuasi korban, karena kami dengar saat ini masih banyak korban yang belum ditemukan,” ujar Eko Hari Mursanto. (sp)
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.