0
mentarinews.co.id -- Asahan (12/12), Sudarmi (50 tahun) seorang ibu yang memiliki dua putri, melaporkan kasus dugaan perdagangan manusia (Human Trafficking) yang dialami oleh kedua putrinya yakni Dwi Sartika (16) dan Yustina (20) ke Mapolres Asahan Sumatera Utara.

Namun sayang, upaya Sudarmi untuk memperoleh keadilan sepertinya tak sepenuhnya didukung pihak kepolisian. Laporannya ditolak dengan alasan tak ada satu pun penyidik di Polres Asahan yang bisa menerima laporannya.

Sudarmi menceritakan, kedua putrinya itu pergi dari rumah setelah memeperoleh tawaran untuk bekerja di sebuah butik di Kota Siantar, Sumatera Utara. Namun kenyataan berkata lain, empat minggu setelah kepergian mereka, kedua putrinya itu memberikan kabar melalui telepon selular jika mereka telah berada di Malaysia dan ditampung di sebuah tempat penampungan pekerja ilegal. Mereka juga bercerita kerap mendapat penganiayaan di sana. “Tadi mereka menghubungi saya. Katanya mereka sudah seminggu di Malaysia dan disiksa di sana. Aku pun bingung bagaimana mereka bisa sampai di sana. Karena, mereka enggak punya paspor dan hanya pamit untuk bekerja di Siantar,” ujar Sudarmi.

Sementara petugas piket bingung harus menerima laporan tersebut dan mencari pasal untuk melengkapi laporan Sudarmi. “Katanya sudah malam, jadi enggak ada komandannya. Penyidik juga enggak ada. Dia (petugas piket) enggak tahu mau pakai pasal apa. Aku malah disuruh datang lagi besok. Katanya pasti diproses. Saya kecewa sekali,” ungkapnya. Sementara Kapolres Asahan AKBP Yulmar Tri Hilmawan dan Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Dian Indra belum bisa dikonfirmasi terkait penolakan laporan tersebut. (iss)

Post a Comment

Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top