0



Alkisah ada suatu dialog antara dua anak manusia yang membahas tentang masalah hangat "Perampokan" Masjid Muhammadiyah di Cengkareng yang bernama Masjid As Salam.

Fulan: Masjid itu milik Allah bukan milik golongan!
Robby: Oh begitu ya mas, bukankah segala sesuatu itu memang milik Allah?
Fulan: Lah iya betul, makanya karena mesjid itu milik Allah makanya gak boleh dimiliki golonganmu saja.

Robby: Bentar mas, kalau segala sesuatu itu milik Allah berarti istri sampeyan milik Allah juga to?
Fulan: Lah iya jelas.
Robby: Kalau gitu boleh donk saya 'pakai', kan istri mas milik Allah, bukan milik satu golongan.
Fulan: Hush, sembarangan!

Robby: Lah makanya mas, argumen mesjid milik Allah buat nyerobot mesjid orang itu namanya kalimatul haq uriida bihil baathil.
Fulan: Apaan tuh?
Robby: Mesjid milik Allah memang benar, itu kalimatul haq. Hanya mas mengatakan itu supaya bisa mengambil hak kami, nah ini yang bathil.
Fulan: Tapi kan mesjid emang ga boleh jadi milik satu golongan?

Robby: Lah emang gara2 ada plang Muhammadiyah di mesjid ini warga NU jadi dilarang sholat gitu? Kan nggak! Pemahaman apapun silahkan sholat dan ngaji disini. Ini berarti mesjid ini terbuka untuk semua golongan. Hanya izinkan kami yang mengelola masjid ini, nah kalau ada yang berusaha mengambil alih kepengurusan apalagi dengan jalan kekerasan, ya itu kurang ajar namanya mas.

Post a Comment

Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top