0
WMN 2015 -- Bantul (10/03), Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta, mengamankan benda yang diduga cagar budaya berupa "yoni" yang ditemukan warga di wilayah Godekan Brajan, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. (Baca juga: Ternyata Sleman Miliki 414 Bangunan Cagar Budaya)


"Jadi ini dalam rangka pengamanan, (benda) kami selamatkan ke kantor dan nanti ada rapat tim analisis untuk menentukan nilai pentingnya," kata Staf Perlindungan BPCB DIY, Antar Nugroho usai mengamankan benda tersebut di Bantul, Senin (9/3).

Menurut dia, benda yang ditemukan berupa "yoni" dengan ukuran 76 cm kali 69,5 cm tersebut diduga berasal dari "prasasti yoni" zaman Mataram Hindu. Namun, ia masih belum dapat memastikan karena masih akan meneliti benda yang ditemukan warga beberapa waktu lalu. "(Diduga) perwujudan dari dewa siwa, namun biasanya 'yoni' ditemukan posisinya lengkap dengan 'lingga', namun ini 'lingga'-nya sudah tidak ada, makanya kami analisis ke kantor dulu," katanya. (Baca Juga: Kota Tua Sawahlunto Diajukan sebagai Warisan Dunia)

Ia mengatakan, sejauh ini masih memperkirakan benda diduga cagar budaya tersebut bertransformasi dari tempat lain dan berhenti di sekitar penemuan tersebut, karena lingga yang ada ukurannya tidak cocok dengan 'yoni' tersebut. "Makanya ini perlu penelitian lebih lanjut dan dianalisis, karena kalau hanya sebatas dan sepotong segini kami tidak dapat bercerita lebih banyak lagi karena datanya terbatas, sementara informasinya baru itu," katanya. (Baca juga: Situs Bengkung, Tempat Pertapaan Sultan Agung di Mangunan)

Antar mengatakan, sebelumnya pada sekitar tahun 2008 ditemukan arca atau patung Agastya oleh warga ketika membuat sumur di sekitar penemuan 'yoni', dan juga diperkirakan telah bertranformasi dari tempat lain dan berhenti di tempat tersebut. "Temuan saat itu diperkirakan telah bertransformasi karena terbawa arus atau apa, kemudian berhenti di sini, namun kalau ini (yoni) dari zaman Mataram Hindu," katanya. (wmwn/rol)

Post a Comment

Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top