0
WMN 2015 -- Jakarta (01/03), Ini adalah kejadiaan saat di Bulan Ramadhan yang lalu. Polisi mesti bertindak cepat. Beredar selebaran gelap berbau SARA di Cengkareng Jakarta Barat. Katanya Mesjid mau dirubah menjadi Gereja. Tentu saja meresahkan warga. Apalagi selebaran itu muncul hanya beberapa hari kita menyambut Idul Fitri dan pengumuman Jokowi-JK di Pilpres 2014 yang sedang hangat-hangatnya.

Selebaran itu isinya ditujukan kepada Ketua RW 01 Kelurahan Cengkareng Barat Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat. (Baca juga: Muhammadiyah diganggu, KOKAM DIY siap berangkat ke Cengkareng). Berikut beberapa kutipan isi selebaran gelap tersebut:
“Seandainya usaha Bapak berhasil, Masjid As Salaam berubah menjadi milik RW 01 Cengkareng Barat dengan yayasan baru, 10 atau 20 tahun yang akan datang mungkin sekali Masjid Assalaam akan berubah menjadi Gereja”.
“Tapi apabila Masjid Assalaam tetap dalam pengawasan Muhammadiyah, Masjid Assalaam akan tetap menjadi Masjid walaupun warga 01 Cengkareng Barat 100% non muslim, karena Muhammadiyah tetap dapat mengurus Masjid walaupun bukan warga RW 01 Cengkareng Barat”.
Selebaran gelap itu tertanggal 24 Juli 2014, ditandatangani oleh Yahman Pitono dan dibubuhi cap stempel Rukun Warga 01, JB, I, Kel. Cengkareng Barat. Masjid yang terletak di lingkungan RW 01 Cengkereng barat Jl. Papaya 5 itu, beberapa waktu lalu memang sempat memanas.

Menurut informasi warga setempat, terjadi ketegangan antara beberapa orang yang diduga kader Muhammadiyah dengan warga RW 01 pertengahan Bulan Ramadhan baru-baru ini. Warga bersikeras bahwa Masjid As Salaam adalah Masjid bersama dan bukan milik organisasi manapun. Sebaliknya, orang-orang yang mengaku sebagai kader Muhammadiyah mengklaim Masjid tersebut adalah aset Muhammadiyah. Setelah reda beberapa waktu, konflik tersebut kembali memanas setelah muncul selebaran gelap tersebut tanggal 25 Juli 2014. Warga lalu resah, meminta pihak Kepolisian dan Pemprov DKI Jakarta untuk segera turun tangan menangani Potensi Konflik SARA tersebut. (wmn/suaraagraria)

Post a Comment

Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top