0
WMN 2015 -- Tanjungsari (20/03), Sudah lebih dari dua minggu nelayan di sepanjang pantai selatan Gunungkidul nganggur total, menyusul terjadinya musim paceklik ikan. Ratusan hingga ribuan nelayan tradisional tidak lagi memiliki aktivitas karena pekerjaan sektor petanian juga sudah selesai karena habis panen.


Marjono Koordinator Tim SAR Korwil II Pantai Baron kepada KRjogja.com, Kamis (19/03) membenarkan bahwa aktivitas baik di TPI maupun para nelayan berhenti total. Seluruh perahu jukung diparkir tidak dioperasikan. “Ada satu dua kepal yang melaut pulang tanpa mendapatkan ikan, sehingga nelayan harus nombok,” ujarnya.

Demikian pula pasar ikan yang terletak sebelah selatan TPI Baron juga lebih sepi, persediaan ikan segar tidak sepertibiasnya.

Para pedagang ikan mengaku untuk bisa menjual ikan harus mendatangkan dari luar daerah seperti dari Pantura. Terjadinya paceklik ikan yang panjang juga diakui Suyanto Sekretaris Kelompok Nelayan Pantai Drini, Desa Banjarejo, Tanjungsari. Seluruh nelayan yang jumlahnya kurang lebih 80 orang kini berada di rumah sejak dua pekan lalu. Para nelayan juga bingung untuk melakukan aktifitas tertentu, sehingga saata ni tidak ada pendapatan sama sekali, sehingga untuk bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari selain menjual harta miliknya baik ternak, emas banyak yang terpaksa mencari pinjaman kepada tetangga bahkan banyak yang terjerat rentenir. (wmn/kr)


Berita selanjutnya:
"Dibabat Wolfsburg 2-1, Inter Milan Gagal Lanjut ke Perempat Final Liga Europa"

Post a Comment

Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top