0
WMN 2015 -- Jakarta (03/07), Banyak kaum intelektual yang bernafas Muhammadiyah namun kurang terlibat dalam aktivitas organisasi yang dipimpin oleh Din Syamsuddin itu saat ini. Padahal pemikiran dan gagasan mereka sangat dibutuhkan untuk kemasalahatan umat, kata Din Syamsuddin.


Karenanya pada 5 Juli 2015 nanti, Muhammadiyah akan menggelar pertemuan bersama para kader intelektualnya guna melahirkan sebuah gagasan-gagasan baru.

"Perlu ada upaya menjalin komunikasi dan silaturrahmi dengan mereka. Pada jangka panjang, pertemuan yang akan dilakukan pada 5 Juli besok di Grand Sahid Jaya Hotel dapat menjadi embrio terbentuknya jaringan informal bagi intelektual Muhammadiyah," kata Din di Jakarta, Kamis (2/6).

Din berharap para intelektual tersebut masih semangat memberikan ide terbaiknya untuk mendukung pancasila (pendidikan, sosial, kesehatan, ekonomi dan perdamaian dunia) Muhammadiyah, demi terciptanya Indonesia yang berkemajuan. "Muhammdiyah incorporated harus tercipta, semua lingkaran harus disatukan walau terdiaspora. Jadi kami bangun jaringan untuk bersinergi. Ini cita-cita Indonesia berkemajuan dahsyat," kata Din.

Senada, Intelektual Muhammadiyah yang merupakan salah satu pemrakarsa acara itu, Hajriyanto Y Thohari mengatakan bahwaMuhammadiyah akan memanggil pulang para intelektual yang selama ini kurang aktif dan tidak aktif di struktur organisasi Muhammadiyahuntuk menyumbangkan idenya. "Jadi kami memanggil pulang para intelektual yang selama ini terdiaspora, untuk memulangkan idenya untuk Muhammadiyah dalam gerakan dakwah dan tajdid yang membawa semangat pada Islam yang berkemajuan untuk melakukan pencerahan (tanwir) pada berbagai masalah umat, bangsa dan kemanusiaan," ujarnya.

Acara sarasehan yang akan diawali dengan buka bersama dan sholat taraweh berjamaah nanti, papar mantan Wakil Ketua MPR itu, akan dihadiri berbagai tokoh intelektual Muhammadiyah yang telah memastikan hadir. Antara lain, Mochtar Pabotingi, Siti Zuhro, Bachtiar Effenndy, Rizal Sukma, Chusnul Mar'iyah, Jimly Asshiddiqie, Zulkifli Hasan, Adrinof Chaniago, Rizal Ramli, Sri Edi Swasono, Mutia Hatta, Ryaas Rasyid, Hendri Saparini, Anies Baswedan, Sofian Effendi, Komaruddin Hidayat, Marwah Daud, dan Akhmaloka‎. (wmn/trib)

Post a Comment

Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top