0
WMN 2015 --Wonosari (26/08), Kantor Kementerian Agama Gunungkidul belum bisa memastikan apakah ada calon jamaah haji yang mengalami kendala dalam penerbitan visa. Pasalnya informasi tersebut baru diketahui saat pemberangkatan pada Sabtu besok (29/8). Kendati demikian, instansi ini yakin izin masuk ke negara lain itu tidak ada masalah.


"Kami tidak menangani dan sebatas menyetor berkas yang dibutuhkan dan langsung diurusi oleh pusat. Mungkin pihak kantor wilayah mengetahuinya, tapi hingga saat ini belum ada informasi apapun yang masuk ke kami," kata Ketua Panitia Haji Gunungkidul Mukotip saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (24/8).

Dia tidak menampik proses pemberangkatan tahun ini ada sedikit masalah dengan visa pemberangkatan. Masalah itu terjadi karena penerapan sistem baru yang dikenal dengan e-Hajj.

Mukotip menjelaskan, sistem ini memungkinkan data diri dari calon jamaah langsung terhubung dengan negara lain. Oleh karenanya, dalam pengisian sistem itu harus detail sehingga tidak ada masalah, termasuk di dalamnya masalah visa kunjungan ke Arab Saudi. “Meski belum mendapatkan informasi, tapi saya yakin tidak ada masalah. Dalam dua hari ini, pemerintah pusat berjanji menyelesaikan masalah visa, sehingga saat pemeberangkatan nanti tak ada masalah lagi,” tutur dia.

Lebih jauh dikatakan Mukotip, visa haji akan diberikan saat calon jamaah berada di Asrama Haji Donohudan, Surakarta. Rencananya setelah mendapat visa itu mereka langsung akan diterbangkan ke Makkah. “Kalau tidak ada halangan, berangkatnya sekitar pukul 17.30 WIB . Saya berharap mudah-mudahan semua bisa berjalan lancar dan pulang menjadi haji yang mabrur,” imbuh dia.

Terpisah, salah seorang calon jamaah haji asal Dusun Mbedil, Rejosari, Semin, Sujimin,60, mengaku khawatir mengenai masalah visa pemberangkatan. Dia pun berharap agar masalah ini bisa diselesaikan sehingga tidak ada masalah dalam pemberangkatan. “Saya belum tahu apakah visa saya sudah jadi atau belum. Mudah-mudahan semuanya lancar tidak ada masalah,” kata Sujimin.

Untuk persiapan keberangkatan, ia mengaku sering melakukan koordinasi dengan Kantor Kementerian Agama Gunungkidul, salah satunya berkaitan dengan kartu kesehatan. Pensiunan guru ini mengaku lupa apakah sudah mengumpulkan kartu tersebut atau belum, sehingga ia menyempatkan diri ke kantor kemenag untuk mengurus masalah ini. 

“Daripada ada masalah, mending saya ke kantor untuk menanyakannya. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar,” kata Sujimin lagi. Untuk diketahui, jumlah jamaah haji asal Gunungkidul ada 295 orang. Rencananya mereka akan diberangkatkan melalui embarkasi Solo pada Sabtu (29/8) esok. (wmn/har)

Post a Comment

Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top