WMN 2015 -- Jakarta (10/08), Mendikbud Anies Baswedan pernah menyatakan bahwa pencak silat adalah bagian dari pendidikan di Indonesia. Ketua MPR Zulkifli Hasan pun senada dengan pendapat tersebut dan sepakat bila akan dimasukan ke kurikulum pendidikan.
"Saya setuju itu (masuk ke dalam kurikulum) karena pencak silat ini bagus dalam pendidikan karakter kebangsaan. Para siswa dapat menumbuhkan kecintaan kepada Tanah Air dengan berlatih pencak silat," tutur Zulkifli usai mengikuti acara jalan sehat Tapak Suci Putera Muhammadiyah di arena Car Free Day, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Ahad (9/8).
Zul, panggilan akrabnya, kemudian bercerita bahwa anaknya juga diajari bela diri. Zul yang juga pernah menjadi pimpinan Tarung Derajat itu dulu senang berlatih pedang. "Kalau dulu kita belajar pedang sampai berkuda juga. Tapi kalau sekarang untuk senjata bisa diganti macam-macam. Kalau anak saya, saya ajari menembak juga. Kalau berkuda kan sudah tidak ada kudanya," kata Zul. Menurut dia pencak silat adalah ciri khas jati diri bangsa Indonesia. Oleh karena itu perlu dilestarikan. (wmn/det)
"Saya setuju itu (masuk ke dalam kurikulum) karena pencak silat ini bagus dalam pendidikan karakter kebangsaan. Para siswa dapat menumbuhkan kecintaan kepada Tanah Air dengan berlatih pencak silat," tutur Zulkifli usai mengikuti acara jalan sehat Tapak Suci Putera Muhammadiyah di arena Car Free Day, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Ahad (9/8).
Zul, panggilan akrabnya, kemudian bercerita bahwa anaknya juga diajari bela diri. Zul yang juga pernah menjadi pimpinan Tarung Derajat itu dulu senang berlatih pedang. "Kalau dulu kita belajar pedang sampai berkuda juga. Tapi kalau sekarang untuk senjata bisa diganti macam-macam. Kalau anak saya, saya ajari menembak juga. Kalau berkuda kan sudah tidak ada kudanya," kata Zul. Menurut dia pencak silat adalah ciri khas jati diri bangsa Indonesia. Oleh karena itu perlu dilestarikan. (wmn/det)
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.