0
WMN 2015 -- Yogyakarta (20/08), Pembahasan penentuan hari jadi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum mendapat kepastian. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, memerintahkan agar penentuan hari jadi dikaji mendalam.


“Masih ada perbaikan. Saya minta tim mengkaji apakah hari jadi Pemda DIY ataukah hari jadi Yogyakarta, itu saja. Saya minta dikaji kembali,” kata Sultan usai menggelar rapat dengan tim perumus dan pihak terkait di Kepatihan, Rabu (19/8).

Menurut Sultan, hari jadi Pemda DIY apakah disesuaikan dengan amanat 5 September 1945 saat Sultan Hamengku Buwono IX mengeluarkan dekret kerajaan untuk bergabung dengan Republik Indonesia, ataukah yang lainnya. “Kalau pemerintahan diYogyakarta, jauh sebelum itu (dekret) sudah ada,” kata dia.

Sultan meminta tim yang terdiri dari akademisi, ahli sejarah, pihak Keraton, Pakualaman, dewan pelestarian cagar budaya, dan tim Pemda DIY, dan lainnya, mengkaji secara lengkap dari aspek historis, filosofis dan budaya. “Nanti presentasi lagi. Saya minta nanti ingin masyarakat yang menentukan pilihan itu,” kata Sultan.

Tim Perumusan Hari Jadi DIY, Djoko Suryo, mengatakan pembahasan memang memerlukan penyempurnaan. Setelah dianggap sempurna, nantinya akan dimintakan pendapat publik agar masyarakat juga merasa memiliki. “Tapi ini masih disempurnakan. Kami tim yang menyusun, awalnya ada 11 pilihan kemudian dikerucutkan menjadi delapan, kemudian jadi lima, kemudian jadi beberapa lagi dan perlu diolah lagi,” ungkap Djoko. (wmn/tri)

Post a Comment

Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top