WMN 2015 -- Wonosari (03/09), Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menggarap lima titik perbatasan kabupaten sebagai lokasi yang menampilkan potensi wilayah sekaligus promosi wisata Kabupaten Gunungkidul.
Setelah membangun taman beserta gapura selamat datang di perbatasan Bantul-Gunungkidul, dalam bentuk taman yang dihias patung topeng dan tulisan 'Gunungkidul Handayani', Pemkab dalam hal ini Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan (Kapedal) dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) berencana untuk membangun gapura beserta taman, di titik perbatasan lainnya.
Pada kali ini yang akan dibangun yakni di titik perbatasan dengan Klaten, dan Sukoharjo.Kepala kantor Pengendalian Dampak Lingkungan (Kapedal) Gunungkidul, Irawan Jatmiko pada Selasa (01/09) mengungkapkan, kedua gapura dan taman tersebut akan dibangun dengan menonjolkan potensi lokal wilayah, serta tulisan 'Gunungkidul Handayani' sesuai yang tertulis pada logo city branding sebagai ikon, pembangunan gapura menjadi tugas DPU dan taman menjadi tugas Kapedal.
Konsep taman di perbatasan Gunungkidul-Klaten, akan ditampilkan dalam wujud patung caping yang tengah dibatik dengan canting, bentuk itu sesuai dengan potensi lokal yang ada di wilayah Ngawen. Sementara untuk gapura dan taman di perbatasan Gunungkidul-Sukoharjo, akan didesain sesuai dengan potensi industri batu. Nantinya akan dipajang patung orang yang tengah memahat batu putih.
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2015 yang kita gunakan sekitar Rp400 juta, itu untuk dua lokasi di Ngawen dan Semin, jelasnya. Konsep pembangunan taman yang menjadi tugas Kapedal sudah sampai pada penyelesaian desain, dan sudah diunggah di Facebook agar mendapat tanggapan atau masukan dari warga. Ia menilai, untuk menjadi sebuah daerah wisata, nuansa wisata harus ada di sepanjang jalan, bukan hanya di objek wisata.
Selain membangun dua gapura dan taman, imbuhnya, pihaknya juga akan menyelesaikan pembangunan taman di Patuk. Pemkab akan membebaskan lahan mulai dari komplek taman setelah batas kabupaten hingga kawasan gapura. Sementara itu, Kabid Pemerintahan Umum Setda Kabupaten Gunungkidul, Winaryo memaparkan mengenai proses pembebasan tanah untuk di sejumlah titik lokasi pembangunan gapura dan taman, untuk Ngawen dan Semin sudah selesai pembayaran tanahnya." Sedangkan yang Patuk saat ini sudah masuk proses mengajukan izin penetapan lokasi," urainya.Terpisah, Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Gunungkidul, Harry Sukmono menjabarkan pihaknya akan membangun sekretariat informasi di lima titik perbatasan kabupaten seperti Purwosari, Patuk, Ngawen, Semin dan Rongkop.
Sekretariat ini, akan menjadi sekretariat informasi bagi wisatawan yang membutuhkan informasi wisata dan semua hal mengenai Gunungkidul.
Ada yang saat ini sedang dalam proses pengadaan tanah, ada yang akan dibuat konsep secara non fisik. Yang berbentuk fisik, juga akan menjadi tempat berjualan oleh-oleh khas Gunungkidul."Namanya sekretariat tidak semua harus non fisik, yang pasti kita bekerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata setempat. Karena sekretariat ini menjadi wadah komunikasi antar pelaku wisata," ucapnya. (wmn/har)

Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.