0
WMN 2015 -- Yogyakarta (08/10), Puncak perayaan HUT Kota Yogyakarta ke-259, kemarin malam (7/10) berlangsung sangat meriah. Sejak pukul 17.30 WIB, ribuan masyarakat sudah mulai memadati kawasan Tugu Yogyakarta. Lokasi ini merupakan panggung utama atraksi para pengisi pawai.


Sekitar pukul 18.30, Pawai Budaya Jogja Istimewa pun dibuka dengan suguhan atraksi tarian kolosal. Membuka Pawai Budaya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan dalam setiap perayaan hari jadi sebuah kota, harus didahului dengan rasa syukur. Karena masih bisa diberikan kesempatan untuk merayakannya.

"Ulang Tahun Kota Yogyakarta yang dilaksanakan di Tugu Pal Putih tentunya sarat makna. Secara kultural sampai mana kita sudah melayani masyarakat. Dan secara histori untuk merefleksikan diri apakah perkembangan Kota Yogyakarta sudah sesuai dengan nilai-nilai sejarah di masa lalu," ujar Sultan, Rabu (7/10). Pesta rakyat malam ini, lanjut Sultan, mengingatkannya pada perayaan Festival Kesenian Yogyakarta tahun 1999

Menurut Sultan FKY 16 tahun lalu juga digelar di Tugu Pal Putih dan mengekolaborasikan antara kesenian dan teknologi panggung. Hal ini pun layak diapresiasi karena memberikan tontonan seni berbobot bagi masyarakat. Sultan pun menyampaikan Pemda DIY mengapresiasi acara yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta kemarin malam. Raja Keraton Yogyakarta ini pun berharap ke depan pembangunan Kota Yogyakarta bisa menuju kota yang berbudaya dan nyaman bagi warganya.

Wali Kota
Sementara dalam sambutannya, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengucapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya puncak perayaan HUT Kota Yogyakarta ke-259. Sebelumnya, HUT Kota Yogyakarta juga sudah dimeriahkan berbagai macam acara. Seperti Pawai Pasar Tradisional, Kenduri Jogja, dan juga Grebeg Mal. "Saya juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Yogyakarta yang telah ikut mendukung perayaan HUT Kota Yogyakarta," kata Haryadi, Rabu (7/10).

Haryadi memaparkan, ke depan pembangunan Kota Yogyakarta akan didasarkan pada tiga pilar. Yakni keamanan, kenyamanan, dan ketertiban. Pembangunan tersebut tak hanya melulu soal fisik, tetapi juga membangun pribadi masyarakatnya.

Dalam Pawai Budaya Jogja Istimewa kemarin, tak kurang dari 4ribu orang memeriahkan puncak perayaan HUT Kota Yogyakarta ke-259 ini. Jumlah tersebut terdiri dari 45 kelurahan, pelaku usaha, dan juga kontingen sister city dari Sawahlunto. Kontingen dari kelurahan-kelurahan yang ada di Kota Yogyakarta menampilkan potensi kesenian yang ada di daerah mereka.

Seperti misalnya Kelurahan Tegalpanggung yang menampilkan replika burung derkuku, disusul dengan rangkaian marching band yang semua personilnya memakai kostum burung derkuku. Sementara bus wisata bertingkat milik Kota Yogyakarta, Domapan yang pada Senin (5/10) lalu baru saja diluncurkan juga mampu menarik perhatian para penonton pawai. (wmn/tri)

Post a Comment

Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top