0
WMN 2016 -- Yogyakarta (13/01), Rangkaian orang menghilang di Daerah Istimewa Yogyakarta terus bertambah. Setelah dokter Rica Tri Handayani dan pegawai RSUP dr Sardjito, kini seorang wanita juga menghilang bersama anak balitanya.


Diah Ayu Yulianingsih, warga Sleman, DI Yogyakarta, menghilang sejak 11 Desember 2015. Keluarga Diah menduga, ada keterkaitan dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Saat mendatangi PP Muhammadiyah di Yogyakarta, Selasa 12 Januari 2016, keluarga Diah mengungkapkan kegundahannya. "Sudah satu bulan ini Diah dan anaknya tidak kembali. Sebelumnya kami menduga karena masalah ditinggal suami," kata Muhammad Naim, seorang kerabat Diah, di Kantor PP Muhammadiyah.

Guru Besar Fakultas Kehutanan UGM ini menuturkan, Diah masih menjadi bagian dari organisasi Gafatar. Ia menduga, kondisi labil Diah usai ditinggal mati suaminya itu dimanfaatkan oleh organisasi yang sudah dilarang pemerintah tersebut. "Mengapa kita simpulkan demikian, karena kepergiannya terencana. Dua hari setelahnya sms, ngabari kalau akan dapat pekerjaan dengan baik di bidang pertanian," kata Naim.

Ia mengaku sudah berusaha melaporkan Diah yang belum diketahui keberadaannya, ke Polsek, Polres, hingga Polda. Menurutnya, kedatangan keluarga ke PP Muhamamdiyah untuk mendapat dukungan secara moral. "Muhammadiyah memiliki peran dan tanggung jawab agar umat tidak resah," ujarnya.

Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum, HAM, dan Kebijakan Publik, Busyro Muqoddas mengungkapkan rasa prihatin pada semua keluarga yang tiba-tiba dibawa pergi tanpa diketahui keberadaannya. Jika memang organisasi yang dicatut adalah Gafatar, menurut Busyro, organisasi tersebut berjalan dengan masif.

"Korban-korbannya banyak, masif, dan menyeluruh, bisa bergerak ke manapun," ujarnya.

Busyro mengaku mengapresiasi kinerja Polda Yogyakarta yang bisa menemukan orang yang sebelumnya dikabarkan hilang. "Semoga bisa ditularkan ke Diah dan anaknya yang berusia 2 tahun. Kami akan akan ikut membantu," kata dia.

Sebelum ke PP Muhammadiyah, keluaga Diah juga sudah mendatangi Polda Yogyakarta, Senin (11/1/2015) lalu.

Post a Comment

Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top