0
WMN 2016 -- Yogyakarta (04/01), Tembok perumahan dirobohkan personel Satpol PP untuk akses siswa MTs Muhammadiyah Karangkajen, Mergangsan, Yogyakarta. Wali Kota Haryadi Suyuti memimpin kegiatan itu. Warga pasrah. 


Menurut ketua RW 23 Brontokusuman, Mergangsan, Wikan Danar Dono, warga ingin cooling down. Mereka jelas tidak ingin bertindak keras atau melawan sikap Wali Kota karena ingin masalah diselesaikan baik-baik.

MTs berdiri di 2 lahan berbeda. Unit 1 dibangun pada tahun 2003, sedangkan unit 2 pada tahun 2013. Jarak keduanya kurang lebih 100 meter.

Pintu unit 1 tidak masalah. Nah, untuk unit 2 memang harus lewat area perumahan Green House milik warga. Sebab di sebelah barat dan utara MTs berdiri rumah warga. "Ini kan kami beli (perumahan) dengan fasilitas jalan yang ada," kata Wikan yang mengaku pasrah dengan pembongkaran tembok perumahan untuk akses MTs. Tembok setinggi 1,5 meter, menurut Wikan, sudah ada sejak 1990-an. Nah hari ini, tembok tersebut dirobohkan agar siswa bisa sekolah. 

Berdasarkan denah, akses MTs memang cukup sulit. Di sebelah barat dan utara MTs berdiri rumah warga. Jadi, satu-satunya akses ya lewat perumahan. Wali Kota Haryadi Suyuti meminta kedua belah pihak saling mengerti. "Anak-anak harus sekolah, ya saya lakukan apa yang harus saya lakukan," kata Haryadi. (wmn/det)

Post a Comment

Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top