WMN 2016 -- Kaliurang (09/01), Korupsi di Indonesia merupakan satu kenyataan yang sangat merugikan bangsa Indonesia.
Pemberantasan tindak korupsi bukan hanya tugas lembaga lembaga pemerintahan seperti KPK, Kejaksaan dan Polri akan tetapi menjadi tugas seluruh komponen bangsa Indonesia. Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan besar merasa terpanggil untuk ikut perduli dalam gerakan anti korupsi
Keperdulian Muhammadiyah pada persoalan korupsi meliputi. Pertama, karena korupsi merupakan kejahatan besar yang dampaknya lintas generasi. Kedua, karena tak ada satu pun parpol yang benar-benar peduli pemberantasan korupsi. Ketiga, Muhammadiyah bertujuan membangun masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Satuan Tugas Muhammadiyah Anti Korupsi atau disingkat Satgas Muda Anti Korupsi Kota Yogyakarta telah dideklarasikan pada tanggal 1 Maret 2014. Berbagai konsolidasi telah dilakukan pionir satgas tersebut untuk menjawab panggilan jihad anti korupsi. Saatnya membangun agenda aksi yang terstuktur dan efektif, berupa Pelatihan Jihad Anti Korupsi yang tersistematis.
Acara Kegiatan Perumusan Model dan Pembekalan Motivator Panji Aksi—Pelatihan Jihad Anti Korupsi—Tingkat Daerah (Dalam Rangka Menggerakkan PANJI AKSI tingkat PCM dan Ortom).
Pelatihan kali ini mengambil tema “Sistematisasi Gerakan Anti Korupsi Berbasis Cabang dan Ranting Muhammadiyah”.
Acara ini dilaksanakan pada tanggal 9 - 10 Januari 2016 bertempat di Wisma Wijaya Kaliurang, Sleman Yogyakarta.
Seperti diketahui, dalam Rapat Kerja Pimpinan Daerah Muhammadiyah yogyakarta telah disetujui untuk menggerakkan Panji Aksi di tingkat PCM-PCM, namun ternyata ada kendala kurangnya skill pengelolaan dan rumusan materi untuk pelatihan tersebut. Untuk itu program kerja yang telah disetujui itu dinamai Perumusan Model dan Pembekalan Motivator Panji Aksi, Pelatihan Jihad Anti Korupsi Tingkat Daerah (Dalam Rangka Menggerakkan PANJI AKSI tingkat PCM dan Ortom).
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Satuan Tugas Muhammadiyah Anti Korupsi atau disingkat Satgas Muda Anti Korupsi Kodya Yogyakarta.
Pemberantasan tindak korupsi bukan hanya tugas lembaga lembaga pemerintahan seperti KPK, Kejaksaan dan Polri akan tetapi menjadi tugas seluruh komponen bangsa Indonesia. Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan besar merasa terpanggil untuk ikut perduli dalam gerakan anti korupsi
Keperdulian Muhammadiyah pada persoalan korupsi meliputi. Pertama, karena korupsi merupakan kejahatan besar yang dampaknya lintas generasi. Kedua, karena tak ada satu pun parpol yang benar-benar peduli pemberantasan korupsi. Ketiga, Muhammadiyah bertujuan membangun masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Satuan Tugas Muhammadiyah Anti Korupsi atau disingkat Satgas Muda Anti Korupsi Kota Yogyakarta telah dideklarasikan pada tanggal 1 Maret 2014. Berbagai konsolidasi telah dilakukan pionir satgas tersebut untuk menjawab panggilan jihad anti korupsi. Saatnya membangun agenda aksi yang terstuktur dan efektif, berupa Pelatihan Jihad Anti Korupsi yang tersistematis.
Acara Kegiatan Perumusan Model dan Pembekalan Motivator Panji Aksi—Pelatihan Jihad Anti Korupsi—Tingkat Daerah (Dalam Rangka Menggerakkan PANJI AKSI tingkat PCM dan Ortom).
Pelatihan kali ini mengambil tema “Sistematisasi Gerakan Anti Korupsi Berbasis Cabang dan Ranting Muhammadiyah”.
Acara ini dilaksanakan pada tanggal 9 - 10 Januari 2016 bertempat di Wisma Wijaya Kaliurang, Sleman Yogyakarta.
Seperti diketahui, dalam Rapat Kerja Pimpinan Daerah Muhammadiyah yogyakarta telah disetujui untuk menggerakkan Panji Aksi di tingkat PCM-PCM, namun ternyata ada kendala kurangnya skill pengelolaan dan rumusan materi untuk pelatihan tersebut. Untuk itu program kerja yang telah disetujui itu dinamai Perumusan Model dan Pembekalan Motivator Panji Aksi, Pelatihan Jihad Anti Korupsi Tingkat Daerah (Dalam Rangka Menggerakkan PANJI AKSI tingkat PCM dan Ortom).
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Satuan Tugas Muhammadiyah Anti Korupsi atau disingkat Satgas Muda Anti Korupsi Kodya Yogyakarta.
Sumber:
Pers Rilis Panitia
Satgas AMM Kodya Yogyakarta


Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.