Web Mentari News -- Wonosari (27/01), Pemkab Gunungkidul menjamin para pedagang lama tetap berdagang di kios pasar, meskipun sejumlah pasar tradisional direvitalisasi
![]() |
| Gb. Pasar Hargosari, Pasar Tradisional Terbesar di Kab Gunungkidul |
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptam) Gunungkidul, Hidayat, Senin (25/1).
Hidayat menjelaskan revitalisasi pasar tahun ini bukan berarti menjamin tidak ada pedagang baru yang masuk. Meski demikian, Pemkab setempat memberikan jaminan kepada pedagang yang sudah terdata mendapat kios. “Kami berharap setelah revitalisasi, gairah belanja masyarakat ke pasar tradisional semakin tinggi, sehingga pemasaran dan penjualan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga semakin tinggi, ini juga akan memantik produksi produk UMKM mengalami peningkatan,” terangnya.
Ia menyebut, tahun ini revitalisasi dilakukan di sejumlah pasar, di antaranya Pasar Semin [bagian belakang], Pasar Trowono menggunakan anggaran sebesar Rp6 miliar, Pasar Tengeran dengan anggaran Rp1,6 miliar, Pasar Gading menggunakan anggaran Rp950 juta. Sedangkan, proses pengadaan maupun lelang, kini memasuki tahap administratif. “Untuk Pasar Trowono kami akan merombak total pasar, sedangkan pasar Tengeran hanya merehabilitasi. Kami akan membuat pasar menjadi lebih baik, lebih bagus dan melengkapi sarana dan prasarana di sana,” sambungnya. (wmn/har)
Hidayat menjelaskan revitalisasi pasar tahun ini bukan berarti menjamin tidak ada pedagang baru yang masuk. Meski demikian, Pemkab setempat memberikan jaminan kepada pedagang yang sudah terdata mendapat kios. “Kami berharap setelah revitalisasi, gairah belanja masyarakat ke pasar tradisional semakin tinggi, sehingga pemasaran dan penjualan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga semakin tinggi, ini juga akan memantik produksi produk UMKM mengalami peningkatan,” terangnya.
Ia menyebut, tahun ini revitalisasi dilakukan di sejumlah pasar, di antaranya Pasar Semin [bagian belakang], Pasar Trowono menggunakan anggaran sebesar Rp6 miliar, Pasar Tengeran dengan anggaran Rp1,6 miliar, Pasar Gading menggunakan anggaran Rp950 juta. Sedangkan, proses pengadaan maupun lelang, kini memasuki tahap administratif. “Untuk Pasar Trowono kami akan merombak total pasar, sedangkan pasar Tengeran hanya merehabilitasi. Kami akan membuat pasar menjadi lebih baik, lebih bagus dan melengkapi sarana dan prasarana di sana,” sambungnya. (wmn/har)

Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.