WMN 2016 -- Banyumas (08/01), Barang bekas seperti plastik, botol, ember plastik, selang, tutup kaleng, hingga sepatu bekas ternyata bisa dijadikan barang seni yang mempunyai nilai jual hingga jutaan Rupiah. Seorang pekerja seni di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dapat menyulap limbah plastik menjadi barang seni bernilai jutaan Rupiah.
Cipto, seorang guru SMP dan pekerja seni asal Kelurahan Karang Pucung, Kabupaten Banyumas, sudah menggeluti seni kolase atau limbah bekas selama puluhan tahun. Di tangan Cipto benda-benda bekas dapat menjadi suatu karya yang indah bernilai jutaan Rupiah. Barang-barang bekas dengan mudah dia dapatkan dari lingkungan sekitarnya bahkan terkadang didapatkan dari tempat sampah di depan rumahnya.
Setelah selesai mengajar di sebuah SMP di Purwokerto, Cipto selalu mengerjakan kerajinan topeng di garasi rumahnya. Meski selalu mengerjakan sendiri, namun hasil kerajinan topeng limbah bekas buatan Cipto terbilang sangat bagus. Ini terbukti dari harga penjualan topeng-topengnya, untuk topeng wajah yang kecil Cipto pernah menjual antara Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta, sedangkan untuk topeng yang besar Cipto pernah menjualnya dengan harga Rp5 juta.
Kini karya-karya Cipto sudah menjadi kolektor seni untuk tingkat daerah dan nasional. Pada beberapa pameran yang diikutinya, Cipto sudah menjual hasil karya seninya kepada para kolektor di Jakarta, Bandung serta sejumlah kota besar lainnya. Bapak satu anak ini mengaku bisa mendapatkan penghasilan tambahan selain dari gaji seorang guru. (wmn/ok)
Setelah selesai mengajar di sebuah SMP di Purwokerto, Cipto selalu mengerjakan kerajinan topeng di garasi rumahnya. Meski selalu mengerjakan sendiri, namun hasil kerajinan topeng limbah bekas buatan Cipto terbilang sangat bagus. Ini terbukti dari harga penjualan topeng-topengnya, untuk topeng wajah yang kecil Cipto pernah menjual antara Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta, sedangkan untuk topeng yang besar Cipto pernah menjualnya dengan harga Rp5 juta.
Kini karya-karya Cipto sudah menjadi kolektor seni untuk tingkat daerah dan nasional. Pada beberapa pameran yang diikutinya, Cipto sudah menjual hasil karya seninya kepada para kolektor di Jakarta, Bandung serta sejumlah kota besar lainnya. Bapak satu anak ini mengaku bisa mendapatkan penghasilan tambahan selain dari gaji seorang guru. (wmn/ok)

Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.