0
WMN 2016 -- Wonosari (08/01), Kebijakan pemerintah pusat yang menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai 5 Januari lalu tidak serta merta berdampak terhadap tarif angkutan umum di Gunungkidul.


Saat ini tarif angkutan umum di kabupaten terluas di DIY ini masih tetap sama dengan tarif sebelumnya. Untuk angkutan jurusan Wonosari-Yogya, tarif yang dipatok oleh pengusaha angkutan masih Rp10 ribu perorang.

Sementara untuk angkutan desa (angkudes), besaran tarifnya bervariasi antara Rp5 ribu sampai Rp10 ribu, tergantung jarak tempuhnya. Salah seorang pengurus angkutan pedesaaan di terminal Dhagsinarga Wonosari, Suroto mengungkapkan hingga saat ini belum ada edaran dari Organisasi Angkutan Darat ( Organda) Gunungkidul untuk menurunkan tarif angkutan. “Kita masih menunggu keputusan Organda dan Dinas Perhubungan. Sampai sekarang tarifnya belum turun,” katanya saat ditemui di Terminal Dhagsinarga Wonosari, Kamis (07/01).

Pria yang bertugas sebagai timer angkutan desa ini mengaku, meski pemerintah sudah menurunkan harga BBM, kondisi angkutan di Gunungkidul sangat memprihatinkan. Sebab, saat ini warga yang menggunakan angkutan umum mengalami penurunan cukup signifikan. Warga memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi atau sepeda motor untuk bepergian. Akibatnya, pendapatan yang diperoleh sopir dan kernet sangat minim meski harga BBM sudah diturunkan. “Bayangkan, dalam sekali jalan (pulang-pergi), sopir hanya peroleh Rp 40 ribu, padahal jaraknya sekitar 15 kilometer,” ucapnya.

Suroto menambahkan, akibat sepinya penumpang, dalam beberapa waktu terakhir ini jumlah armada angkutan desa yang beroperasi semakin berkurang. Dari data awal sebanyak 350 unit, saat ini hanya ada sekitar 200 angkutan yang beroperasi. “Paling banter setorannya hanya Rp 70 ribu setiap angkutan. Makanya sekarang banyak yang memilih tidak beroperasi,” imbuhnya. (wmn/tri)

Post a Comment

Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top