0

Web MentariNews.com -- Foto yang diunggah Sita Ratih Pratiwi di Facebook bikin heboh. Demo buang konde meramaikan linimasa. Foto aksi demo buang konde itu telah dibagikan oleh 1.338 akun Facebook. Banyak yang salah paham. Mengira yang didemo adalah konde alias sanggul. Padahal yang dimaksud adalah ciput.

Ciput adalah dalaman yang dipakai di bawah hijab. Gunanya untuk menutup rambut dan kepala agar tertutup rapi, tak keluar dari kerudung. Penulis buku 40 Gaya Hijab dengan Pashmina dan Selendang, Reni Kusumawardhani dilansir Kompas menyatakan, mengenali bentuk wajah dan ciput adalah kunci. Ada berbagai jenis ciput. Masing-masing jenis ciput dapat membantu mengoreksi bentuk wajah pemakainya.
  • Ciput topi dapat membantu menutupi kening yang lebar dan tinggi
  • Ciput ninja menutupi rambut dan leher dengan rapat
  • Ciput cepol menyerupai konde. Memberi volume di belakang kepala. Kesannya seperti berkonde di balik hijab.
Tak semua perempuan berhijab suka pakai ciput. Alasannya pun beragam, diantaranya
  • Meski rapi, ciput membuat rambut dan kulit kepala lebih lembap terutama di musim panas.
  • Ciput cepol atau konde juga menambah beban di kepala yang bisa menyebabkan pemakainya pusing.
  • Pertimbangan lain yang berhubungan dengan hadis tertentu.
Wolipop menulis beberapa tip agar rambut tetap terjaga rapi tanpa ciput, diantaranya:
  1. Memakai jepit tambahan agar rambut tak keluar dari hijab. Pilih yang tipis dan gelap agar tak tampak berbayang.
  2. Bandana yang cukup lebar juga bisa Anda pilih agar rambut tak berantakan. Warna netral adalah opsi aman.
  3. Kepang rambut Anda agar lebih rapi berkerudung tanpa ciput
  4. Pilih materi hijab yang tidak licin. Misal bahan katun, kasmir, atau viscose. Hindari bahan sifon atau satin karena sulit diatur
  5. Sematkan jarum di bawah dagu. Seperti yang umum dilakukan perempuan berhijab. Peniti kecil juga bisa Anda gunakan.
  6. Hair spray adalah opsi terakhir untuk menata rambut tanpa ciput di balik hijab.
Jadi tak perlu terusik demo buang konde. Lagipula menurut desainer Dian Pelangi tren 2016 akan bergeser. "Tren tahun ini akan kembali ke basic lagi, lebih simpel. Dulu pernah tren model simpel lalu beralih ke model tumpuk-tumpuk, bunga-bunga, konde-konde. Sekarang ke Turkish style," ujarnya. (wmn/bg)

Post a Comment

Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top