0

Web MentariNews.com -- Klang Lama Malaysia (18/02), Ahad, 14 Februari 2016 menjadi tambahan hari bersejarah bagi warga Muhammadiyah dan Aisyiyah Malaysia, karena pada hari itu Pimpinan Ranting Istimewa Aisyiyah (PRIA) kedua di Malaysia dilantik secara resmi. 

Dalam kata sambutannya, Bapak Sonny Zulhuda, ketua PCIM Malaysia mengatakan: “Pimpinan Ranting Istimewa Aisyiyah (PRIA) Klang Lama adalah PRIA yang kedua di Malaysia setelah PRIA Kampung Baru. Ini membuktikan bahwa Muhammadiyah di Malaysia tidak hanya hidup, tapi bergerak, karena Muhammadiyah bukan hanya sebuah organisasi, tapi merupakan gerakan Islam. Maka kita harus senantiasa bergerak maju, tidak statis.”

Menurut Pak Sonny, peran kaum ibu sangat penting dan strategis, sebab ibu adalah pendidik pertama bagi generasi penerus. Itulah sebabnya Muhammadiyah mendorong kaum ibu untuk ikut aktif. Pak Sonny berharap PRIM Klang Lama yang telah dilantik awal tahun 2016 ini, dapat bekerjasama dengan PRIAnya, begitu juga PRIM-PRIM yang lain. Bahkan PRIA Kampung Baru yang telah berdiri sejak 4 tahun lalu diharapkan dapat ikut membimbing. PCIM dan PCIA Malaysia pun akan senantiasa siap membantu dan mendukung semua PRIM dan PRIA.

Pelantikan PRIA Klang Lama ini dipimpin oleh Ibu Mimi Fitriana, Penasihat PCIA Malaysia, mewakili Ketua PCIA Malaysia, Ibu Nita Nasyithah yang tengah berada di Jakarta. Ibu Mimi mengatakan, “Ini merupakan Pimpinan Ranting Istimewa Aisyiyah (PRIA) kedua di Malaysia, bahkan di dunia. Sebab PRIA baru ada di Malaysia, di negara-negara lain hanya ada setingkat Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) saja.” Adapun Surat Keputusan PCIA Malaysia tentang pelantikan dan susunan pengurus PRIA Klang Lama dibacakan oleh sekretaris PCIA, Ibu Rosmidar. Setelah pelantikan, Ketua PRIA Klang Lama terpilih, Ibu Nur Habibah menyampaikan sambutan singkat, memberi semangat kepada seluruh jajaran pengurus PRIA Klang Lama yang dilantik untuk sama-sama mengemban amanah yang diberikan kepada mereka.

Acara dilanjutkan dengan Pengajian Perdana PRIM dan PRIA Klang Lama yang menghadirkan dua narasumber, yaitu Bapak Sutrisno, dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), dan Bapak Zulfan Haidar, Kepala Sekolah International Islamic School (IIS) Malaysia yang juga wakil ketua PCIM Malaysia. Mengawali uraiannya, Bapak Sutrisno memuji semangat warga Muhammadiyah di Malaysia, khususnya di daerah Klang Lama. “Getaran semangatnya sampai ke Jogja!” ujarnya disambut oleh aplaus para peserta pengajian. Beliau mengingatkan semua pengurus Muhammadiyah hendaknya berdakwah karena Allah. “Kalau kita berdakwah bukan karena Allah, maka akan muncul kekecewaan demi kekecewaan, sebaliknya jika dakwah itu ikhlas karena Allah, justru Allah akan memudahkan jalannya.” (wmn/mentarimu)

Post a Comment

Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top