Belalang goreng ini merupakan jenis belalang kayu. Hidupnya di balik-balik kayu jati dan semak belukar rerimbunan pohon. Panganan khas ini telah ada sejak zaman dahulu, seiring dengan panganan khas lainnya di Gunungkidul, seperti tiwul. Rasanya mak joss. Tak ubahnya memakan udang goreng. Nikmat dan sensasinya sama. Krenyes-krenyes di lidah. Wajar bila ada penelitian bahwa protein belalang sama seperti protein udang.
Bila Anda tertarik mencicipinya, Sobat bisa membeli di jalanan sepanjang Jalan Wonosari. Bila Anda menyusuri jalanan menuju pantai selatan Gunungkidul, panganan ini mudah ditemui di pinggir jalan. Harganya mulai Rp 20.000 per toples. (wmn/mp)

Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.