Bagi Annisa pengumuman ini merupakan hal yang sulit. Karena tidak semua orang mampu membeli tekstil mahal yang bebas dari gelatin yang dicap haram tersebut. Selain dengan adanya keputusan hijab halal, penggunaan busana lainnya seperti atasan dan celana yang universal selama ini juga akan menjadi pro dan kontra. "Saya pernah nanya dengan beberapa ustad, masalah halal atau tidak itu sulit ya. Soalnya dengan baju yang yang diproduksi seperti apa kita tidak tahu karena tidak lihat prosesnya," ujarnya saat ditemui usai pagelaran busana Si.Se.Sa di Jakarta, pekan lalu.
Masalah hijab halal dan haram masih menjadi pro dan kontra. Istri dari Sultan Djorghi ini juga mengungkapkan semuanya kembali kepada pribadi masing-masing penggunanya. Menurutnya yang terpenting adalah keinginan untuk menutup aurat dan niat yang baik. Untuk masalah bahan dari material busana tersebut mengandung unsur haram atau tidaknya bisa dipermasalahkan. "Kasihan orang-orang yang tidak mampu untuk membeli busana mahal. kalau menurut saya kembali ke diri masing-masing saja. Lillahi ta'ala saja. Yang perpenting hati dan niatnya menutup aurat," tutupnya. (wmn/li)
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.