Acara ini bertempat di Gedung Kopertis UIN Jakarta. Ketua IMM Ciputat Abdul Hadi Mulya Ramadhan mengatakan, acara ini merupakan agenda tahunan yang menjadi rangkaian dengan Musyawarah Cabang (Muscab) IMM Ciputat. Diskusi ini sekaligus menjadi pembuka muscab yang diselenggarakan hari berikutnya. Pembukaan muscab dilakukan secara simbolik dengan pemukulan gong oleh Syafiq A Mughni. Peristiwa ini disaksikan oleh para anggota IMM dari kampus UIN Syarif Hidayatullah dan STT Telematika Nusantara dan sejumlah undangan.
Dalam kesempatan tersebut, Syafiq menjelaskan, Islam telah menjadi dasar persyarikatan Muhammadiyah sejak awal organisasi ini berdiri. Islam mengajarkan bahwa agama ini merupakan satu-satunya agama yang diterima oleh Allah SWT. "Jadi, Islam itu satu sebenarnya. Tapi, Islam bisa jadi banyak," kata Syafiq. "Banyak" dalam hal ini bermakna bahwa pemahaman dan pengamalan ajaran-ajaran Islam bisa sangat beragam. Perbedaan ini muncul bergantung pada tingkat pemahaman masing-masing orang atau kelompok dalam menafsirkan aturan-aturan ataupun teks yang ada dalam Alquran dan hadis. "Dipengaruhi oleh cara berpikir dan stock of knowledge dan itu menentukan cara berpikir dan pemahaman kita terhadap Alquran dan sunah," kata dia.
Menurut Syafiq, pemilihan moto Islam Berkemajuan menunjukkan corak dan pandangan Muhammadiyah yang dinamis terhadap Islam. Slogan ini membedakan Muhammadiyah dengan kelompok-kelompok atau organisasi Islam yang lain. Islam yang berkemajuan, kata Syafiq, pada akhirnya harus bertumpu pada pengetahuan. Ia mendorong para anggotanya untuk terus memperdalam ilmu pengetahuan. Islam berkemajuan juga memanfaatkan pencapaian-pencapaian kaum intelektual dalam mengembangkan peradaban. Artinya, Muslim mau tidak mau harus memanfaatkan berbagai kajian ilmiah yang telah mereka hasilkan untuk memahami dan mengimplementasikan ajaran Islam dengan baik. "Teori-teori dalam berbagai ilmu akan terus berkembang. Itu kalau tidak dimanfaatkan untuk memahami Islam, kita akan terbelakang," ujar dia.
Menurut Hadi, ada dua tema yang diangkat dalam muscab tahun ini. Tema pertama sesuai dengan judul yang diambil pada kuliah umum. Adapun tema yang kedua menjadi tema besar muscab, yaitu "Revitalisasi Etos Fastabiqul Khairat untuk IMM Ciputat Berkemajuan." Dengan dua tema ini, ia berharap, semua peserta dapat merasakan spirit Muhammadiyah dalam berlomba-lomba melakukan kebaikan. "Berada di bawah Muhammadiyah, IMM, dan membangun perserikatan yang berkemajuan," ujar dia.
Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Daerah (Sekjen DPD) IMM DKI Jakarta Ayi Muhyidin mengatakan, IMM Cabang Ciputat merupakan satu dari lima cabang yang ada di bawah koordinasi DPD DKI Jakarta. Tiga di antara lima cabang tersebut telah melaksanakan muscab. Ia juga menyosialisasikan Muktamar IMM yang akan dilaksanakan dua bulan lagi di Jakarta. Ayi berharap, semua cabang dapat bekerja sama menjadi tuan rumah yang baik.
Terkait dengan muscab, Ayi menyebut momen ini hendaknya tak menjadi momok bagi para anggota. Ini seharusnya menjadi awal pembahasan isu-isu kontemporer dalam rangka mencari solusi nyata dari permasalahan masyarakat. "Muscab adalah ajang perbaikan untuk insitusi ataupun kader dalam rangka merancang visi dan misi selanjutnya dalam rangka melanjutkan program pimpinan yang bersangkutan," kata dia.
Acara ini seyogianya juga dihadiri oleh Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rahmi Diany, namun yang bersangkutan tak dapat hadir. Ia diwakili Kepala Kesbangpol Tangerang Selatan HM Salman Faris yang dulu juga merupakan kader IMM. "Muscab adalah satu agenda yang sangat sakral bagi organisasi, termasuk IMM, karena di dalamnya akan disampaikan pertanggungjawaban, pemilihan pengurus yang baru, dan penentuan program-program yang baru," kata dia. Ia berpesan, para kader IMM dapat membuat program yang mempunyai pengaruh baik ke atas, ke tengah, maupun ke bawah. Artinya, program-program yang dibuat harus sesuai atau merupakan penjabaran dari program pimpinan pusat, bermanfaat bagi organisasi, dan langsung menyentuh masyarakat. (wmn/rol)

Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.