Web MentariNews.com -- Jakarta (01/04), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berharap fakta-fakta kasus kematian terduga teroris Siyono oleh Densus 88 dapat terungkap. PBNU mengaku, terus mengikuti proses dan perkembangan kasus kematian warga Klaten, Jawa Tengah, tersebut. "Kami mengikuti prosesnya. Bagaimana akhir dari fakta-fakta yang akan dibuktikan," kata Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin.
Dia mengatakan, pengungkapan fakta kematian perlu dilakukan karena saat ini masih ada kontroversi mengenai status Siyono. "Ada isu bahwa dia itu adalah teroris, ada yang membantah," ucapnya.
Meski begitu, Ma'ruf menyerahkan sepenuhnya kepada pihak keluarga ataupun pihak kepolisian terkait kepentingan untuk melakukan autopsi. "Kalau keluarga ada keinginan diautopsi untuk membuktikan caranya (Siyono) meninggal, ya lakukan. Kalau menolak, ya tidak boleh ada yang memaksa," kata Ma'ruf. (wmn/rol)

Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.