Agar menjadi pilihan wisatawan, pedagang harus menjaga kebersihan dan tidak boleh memainkan harga. Masakan harus enak, bersih, sehat dan harganya wajar. “Taman Kuliner ini juga akan menjadi kekuatan ekonomi masyarakat,” kata Bupati dalam sambutan pembukaan, Selasa (31/5).
Sebenarnya pembangunan Taman Kuliner sudah selesai sekitar bulan November tahun 2015. Agar segera dapat diresmikan Kantor Pengelola Pasar Gunungkidul mengambil langkah cepat, agar taman ini segera beroperasi. Dalam memasuki bulan ramadan dan lebaran pedagang sudah dapat berjualan di lokasi yang representatif. “Alhamdulillah akhirnya dapat dilakukan peresmian,” kata Kepala Kantor Pengelola Pasar Widagdo S.Sos, Msi.
Dalam laporannya Ketua Penempatan Pedagang Ir Khairudin menjelaskan Taman Kuliner dibangun dengan dana sebesar Rp 1.271.769.000. Bangunan di atas tanah 3.600 meter persegi ini, meliputi 32 unit kios, 12 unit gasebo atau tenda dan 2 toilet. Jumlah pedagang di Taman Kuliner sebanyak 119 pedagang, terdiri dari 32 pedagang menempati kios, 87 pedagang berjualan di lapak-lapak. Sebagian pedagang pindahan dari sekitar alun-alun Wonosari. Sebagian yang lain merupakan pedagang yang baru. “Taman Kuliner ini juga sebagai bagian dari penataan kota Wonosari,” tambahnya. (wmn/kr)
Sebenarnya pembangunan Taman Kuliner sudah selesai sekitar bulan November tahun 2015. Agar segera dapat diresmikan Kantor Pengelola Pasar Gunungkidul mengambil langkah cepat, agar taman ini segera beroperasi. Dalam memasuki bulan ramadan dan lebaran pedagang sudah dapat berjualan di lokasi yang representatif. “Alhamdulillah akhirnya dapat dilakukan peresmian,” kata Kepala Kantor Pengelola Pasar Widagdo S.Sos, Msi.
Dalam laporannya Ketua Penempatan Pedagang Ir Khairudin menjelaskan Taman Kuliner dibangun dengan dana sebesar Rp 1.271.769.000. Bangunan di atas tanah 3.600 meter persegi ini, meliputi 32 unit kios, 12 unit gasebo atau tenda dan 2 toilet. Jumlah pedagang di Taman Kuliner sebanyak 119 pedagang, terdiri dari 32 pedagang menempati kios, 87 pedagang berjualan di lapak-lapak. Sebagian pedagang pindahan dari sekitar alun-alun Wonosari. Sebagian yang lain merupakan pedagang yang baru. “Taman Kuliner ini juga sebagai bagian dari penataan kota Wonosari,” tambahnya. (wmn/kr)

Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.