mentarinews.co.id -- Dari sekian banyak wahana permainan yang ada di setiap penyelenggaraan perayaan Sekaten, Komedi putar mungkin adalah salah satu wahana permainan yang paling tua. Komedi Putar yang merupakan wahana permainan cukup sederhana ini bahkan telah ada sejak puluhan tahun silam.
Orang-orang Yogyakarta jaman dulu, biasa menyebut komedi putar dengan istilah Trem. Pada penyelenggaraan Sekaten beberapa puluh tahun silam, Trem atau Komedi putar ini memiliki ukuran yang jauh lebih besar dibanding komedi putar yang ada saat ini. Diameter lingkaran komedi putar pada jaman dulu bahkan bisa mencapai 6-8 meter.
Sebelum banyak muncul berbagai jenis wahana permainan seperti sekarang, trem atau komedi putar merupakan salah satu wahanan favorit di setiap penyelenggaraan pasar malam Sekaten. Mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa pengunjung Sekaten, hampir pasti pernah merasakan menaiki wahana ini. Sampai kini wahana permainan komedi putar masih tetap eksis dalam setiap penyelenggaraan sekaten. Namun bentuk dan modelnya pun terus berubah. Pertimbangan evektifitas tempat membuat para pengelola wahana permainan memakai komedi putar yang berukuran lebih kecil. Mulai dari ukuran diameter 3 - 4 meter hingga ukuran 2 - 1,5 meter.
Tak cuma ukuran, model tempat duduk komedi putar yang selama ini identik dengan kuda pun telah banyak berubah. Kini ada banyak jenis bentuk tempat duduk trem atau komedi putar. Mulai dari berbentuk motor, mobil, helikopter, pesawat hingga kereta kuda.
Salah seorang pengelola permainan komedi putar, Basuki, mengaku banyaknya variasi jenis bentuk trem tersebut dibuat untuk menarik minat pengunjung terutama anak-anak. Pasalnya tanpa inovasi semacam itu minat pengunjung pun akan menurun. Terlebih dengan banyaknya tawaran berbagai jenis wahana permainan saat ini."Kalau sekarang komedi putar memang sudah bukan jadi wahana permainan paling favorit. Sudah kalah dengan wahana permainan lainnya. Peminatnya kebanyakan hanya anak-anak," katanya.
Orang-orang Yogyakarta jaman dulu, biasa menyebut komedi putar dengan istilah Trem. Pada penyelenggaraan Sekaten beberapa puluh tahun silam, Trem atau Komedi putar ini memiliki ukuran yang jauh lebih besar dibanding komedi putar yang ada saat ini. Diameter lingkaran komedi putar pada jaman dulu bahkan bisa mencapai 6-8 meter.
Sebelum banyak muncul berbagai jenis wahana permainan seperti sekarang, trem atau komedi putar merupakan salah satu wahanan favorit di setiap penyelenggaraan pasar malam Sekaten. Mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa pengunjung Sekaten, hampir pasti pernah merasakan menaiki wahana ini. Sampai kini wahana permainan komedi putar masih tetap eksis dalam setiap penyelenggaraan sekaten. Namun bentuk dan modelnya pun terus berubah. Pertimbangan evektifitas tempat membuat para pengelola wahana permainan memakai komedi putar yang berukuran lebih kecil. Mulai dari ukuran diameter 3 - 4 meter hingga ukuran 2 - 1,5 meter.
Tak cuma ukuran, model tempat duduk komedi putar yang selama ini identik dengan kuda pun telah banyak berubah. Kini ada banyak jenis bentuk tempat duduk trem atau komedi putar. Mulai dari berbentuk motor, mobil, helikopter, pesawat hingga kereta kuda.
Salah seorang pengelola permainan komedi putar, Basuki, mengaku banyaknya variasi jenis bentuk trem tersebut dibuat untuk menarik minat pengunjung terutama anak-anak. Pasalnya tanpa inovasi semacam itu minat pengunjung pun akan menurun. Terlebih dengan banyaknya tawaran berbagai jenis wahana permainan saat ini."Kalau sekarang komedi putar memang sudah bukan jadi wahana permainan paling favorit. Sudah kalah dengan wahana permainan lainnya. Peminatnya kebanyakan hanya anak-anak," katanya.

Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.