0
mentarinews.co.id -- Sragen (29/12), Jumlah pengunjung Museum Sangiran Sragen melonjak drastis seiring musim liburan sekolah.

Jika hari biasa jumlah pengunjung hanya ratusan orang, namun setelah memasuki masa liburan sekolah, jumlah pengunjung mencapai ribuan orang perhari, didominasi rombongan pelajar dari berbagai daerah.

Kepala Badan Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran, Sukronedi kepada wartawan Ahad (21/12) mengatakan, selama ini pengunjung Museum Sangiran yang terbanyak memang dari kalangan pelajar. Mereka datang dari berbagai daerah yang ada di Indonesia. "Kalau musim liburan seperti ini, banyak para pelajar datang dan biasanya rombongan. Setiap hari yang datang mencapai ribuan," ujarnya. Masih menurut Sukronedi, hingga bulan Nivember lalu, jumlah pengunjung yang datang ke Sangiran tercatat sudah lebih 300 ribu orang. Pada tahun ini, jumlah pengunjung diyakini bakal lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan sudah diresmikannya empat museum manusia purba baru yang melengkapi Museum utama Sangiran.

Keempat museum baru yang diresmikan belum lama ini yakni museum manusia purba Klaster Ngebung, Klaster Manyarejo dan Bukuran yang ada di wilayah Kabupaten Sragen dan Klaster Dayu di wilayah Kabupaten Karanganyar. "Total ada lima museum manusia purba yang masing-masing memiliki kekhasan dan spesifikasi khusus. Kami berharap keberadaan museum baru ini semakin menambah daya tarik kawasan purba Sangiran," jelasnya. Kawasan Purba Sangiran, jelas Sukronedi, memiliki luas 56 kilometer persegi yang berada di tiga wilayah kecamatan di Sragen dan satu kecamatan di Karanganyar. Selama ini pengunjung yang datang masih banyak yang terkonsentrasi di museum utama yang berada di Desa Krikilan Kecamatan kalijambe Sragen. Rata-rata pengunjung belum tahu ada empat museum lain yang baru diresmikan.

Salah satu rombongan yang datang ke Sangiran adalah dari SMA Negeri 1 Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, yang terdiri atas 264 siswa. Salah satu murid, Ica mengatakan, Museum Sangiran adalah salah satu tempat yang menjadi kunjungan mereka selama study tour. "Baru kali pertama ini datang ke Museum Sangiran dan tempatnya memang luar biasa," ujarnya. (kr/wmn)

Post a Comment

Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top