mentarinews.co.id -- Banyumas (15/12), Peristiwa tanah longsor yang terjadi Di Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Jawa Tengah berdasarkan laporan MDMC dan jejaring Lazismu di Keresidenan Banyumas, telah menelan banyak korban jiwa.
Sampai berita ini diturunkan data terbaru yang masuk sebanyak 51 orang meninggal. Hal ini dibenarkan Wakil Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banjarnegara, Ahmad Solikhin.
Menurut Ahmad Solikhin, PDM Banjarnegara sebagai Posko Induk mencatat data yang terkumpul sampai saat ini masih terus bertambah. “Informasi-informasi itu, terus kita kumpulkan, sampai beberapa hari kedepan, PDM juga berkoordinasi dengan MDMC,“ kata Solikhun.
Dalam laporan sementara, informasi yang berhasil dihimpun tim media Lazismu, dari PDM Banjarnegara pascatanah longsor di pemukiman warga yang berdampak ada terdapat 53 Kepala Keluarga. Kurang lebihnya 108 orang dinyatakan hilang, setelah tanah longsoran dari sebuah gunung Tlogo Lele,di Dusun Jemblung, Desa Sampang,menimpa pemukiman warga. Menurut Solikhun, dari data ini 11 orang mengalami luka berat dan 4 orang luka ringan. Tidak hanya korban jiwa, PDM Banjarnegara dan MDMC mencatat sekitar 35 hektar lahan salak di Desa itu mengalami rusak berat. Selain bertani, warga di Desa Sampang mengolah tanah dengan menanam Salak. Salak ini menjadi hasil pertanian yang bernilai jual ekonomis bagi warga.
Selama masa tanggap darurat, PDM, Lazismu dan MDMC sesuai rencana akan mendampingi warga terdampak baik secara psikologis maupun sosial. Di samping untuk untuk proses recovery, dalam jangka waktu sebulan tim ini juga akan melakukan rehabilitasi ekonomi. Tujuannya untuk membangkitkan kembali spirit warga sehingga upaya mengembalikan situasi ekonomi kepada masyarakat penting dilanjutkan mengingat lahan perkebunan salak sekitar 35 Ha, rusak dan tidak dapat difungsikan kembali. (lazismu/wmn)

Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.