mentarinews.co.id -- Laut Arafuru (12/12), Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyalahkan TNI mengenai perkembangan terbaru soal kaburnya 14 dari 22 kapal asal Tiongkok yang mencuri ikan di Laut Arafura, Timur Indonesia.
Dari 22 kapal itu hanya 8 kapal yang berhasil ditangkap, sisanya sebanyak 14 kapal berhasil kabur. “Hanya 8 kapal yang dikawal sisanya pergi,” ungkap Susi saat ditemui di Pengadilan Negeri Ambon, Maluku, Kamis (11/12/2014).
Susi menceritakan kronologis singkat terkait 22 kapal asal China yang mencuri ikan di laut Arafura. Sebanyak 22 kapal itu berhasil ditangkap oleh radar Automatic Identification System dan diterima oleh sistem pelacak satelit INDESO Minggu (7/12/2014).
Sayangnya butuh waktu persiapan yang cukup lama bagi TNI AL dan TNI AU untuk mengeksekusi dan melakukan tindakan penangkapan 22 kapal asing ilegal tersebut. “Kita tangkap (satelit) 22 kapal China sedang tangkap ikan. Kita perintahkan TNI AL, TNI AU. Tetapi besok pagi mereka baru masuk ke sana,” papar Susi.
Akhirnya sebanyak 14 kapal nelayan China berkapasitas di atas 300 Gross Ton berhasil kabur dan hanya 8 kapal yang berhasil ditangkap. “Hanya 8 kapal yang dikawal sisanya pergi,” sebut Susi. Kenapa tidak langsung sewa pesawat Susi Air dan dibom dari udara bu? (kompasislam)
![]() |
| Gb. Kapal (Ilustrasi) |
Susi menceritakan kronologis singkat terkait 22 kapal asal China yang mencuri ikan di laut Arafura. Sebanyak 22 kapal itu berhasil ditangkap oleh radar Automatic Identification System dan diterima oleh sistem pelacak satelit INDESO Minggu (7/12/2014).
Sayangnya butuh waktu persiapan yang cukup lama bagi TNI AL dan TNI AU untuk mengeksekusi dan melakukan tindakan penangkapan 22 kapal asing ilegal tersebut. “Kita tangkap (satelit) 22 kapal China sedang tangkap ikan. Kita perintahkan TNI AL, TNI AU. Tetapi besok pagi mereka baru masuk ke sana,” papar Susi.
Akhirnya sebanyak 14 kapal nelayan China berkapasitas di atas 300 Gross Ton berhasil kabur dan hanya 8 kapal yang berhasil ditangkap. “Hanya 8 kapal yang dikawal sisanya pergi,” sebut Susi. Kenapa tidak langsung sewa pesawat Susi Air dan dibom dari udara bu? (kompasislam)
.jpg)
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.