0
mentarinews.co.id -- Sebuah penelitian baru mengemukakan bahwa kini terdapat perangkat yang bisa mendeteksi makanan yang sudah tidak baik. Bahkan, perangkat itu bisa diakomodir oleh sebuah smartphone.

Perangkat tersebut memiliki sensor bahan kimia seperti sebuah stiker yang melekat pada sebuah produk. Namun, bukan seperti alarm pada umumnya tapi alat tersebut mendeteksi gas. Demikian seperti dilansir Mirror.co.uk, Kamis (11/12).

Dan yang menakjubkan dari sensor tersebut adalah tidak membutuhkan tenaga yang besar. Alat tersebut hanya ditempelkan pada kulkas atau pada dapur Anda kemudian alat itu akan mengirimkan data ke handphone Anda jika mendeteksi adanya makanan yang sudah basi. Teknologi yang terdapat di sensor ini menggunakan NFC sama seperti yang terdapat di kartu kredit dan beberapa handphone. Tim peneliti dari MIT, mengambil tag NFC yang ada kemudian memodifikasi dan membuat lubang kemudian menggunakan pensil yang bisa mendeteksi adanya gas dari sebuah makanan.

Pensil yang terbuat dari karbon nanotube dirancang untuk mendeteksi gas tertentu seperti amoniak atau hidrogen peroksida dan beberapa gas lainnya. Ketika nanotube mengikat gas tertentu, kemudian hal itu yang dapat dideteksi oleh perangkat pembaca.

Para pembaca kemudian mengembangkan sensor yang dapat dibaca oleh smartphone. Namun saat ini sensor hanya dapat mendeteksi satu gas pada satu waktu tertentu. Selain itu, jarak smartphone dengan alat sensor yang ditempelkan tidak boleh begitu jauh. Karena itu, tim kemudian mencoba mengembangkan teknologi bluetooth yang memungkinkan perluasan jangkauan. (kr)

Post a Comment

Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top