0
WMN 2015 -- Jakarta (02/03), Biadab mungkin kata itu yang pantas disematkan kepada kelompok " Pembegal Masjid " tanpa merasa bersalah mereka melakukan tindakan anarkis dan premanisme di dalam masjid ketika sholat Jum'at akan berlangsung.

Takmir Masjid As Salam
Sehabis ibadah Jumat kemarin adalah batas akhir ultimatum agar kelompok yang sudah sering melakukan intimidasi agar tidak berulah. Akan tetapi ketika papan nama ilegal akan dirobohkan, ternyata sudah banyak massa tidak dikenal menjaga papan nama tersebut. 

Beberapa warga Muhammadiyah yang biasa mengelola Jumatan kaget karena semua jadwal khotib ternyata sudah diubah oleh pihak yang tidak diketahui. Dapat diduga, terjadilah penyerobotan pengelolaan ibadah Jumat antara warga Muhammadiyah yang sah dengan kelompok ilegal yang dibeking preman. Insiden pun pecah, beberapa warga Muhammadiyah terluka. Salah satunya Takmir Masjid, H.Yahman Pitoyo, Beliau ditarik dari mimbar Masjid ketika akan memulai prosesi Sholat Jum'at, dan akibatnya beliau terluka 4 jahitan di tangan. Para pelaku tidak memiliki sopan santun bahkan nurani karena melakukan kekerasan terhadap orang tua yang umurnya sudah lanjut apalagi dilakukan di dalam masjid.

Tangannya dijahit sebanyak 4 
Informasi terakhir korban telah melakukan visum dan PDM Jakarta Barat akan segera melaporkan kasus ini ke Kepolisian, karena tindakan para kelompok " Pembegal Masjid ini sudah merupakan tindakan kriminal. (wmn/sp)

Post a Comment

Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top