WMN 2015 -- Bogor (23/03), Pasukan Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri serta Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggeledah rumah terduga teroris, Muhammad Amin alias Amin Mude, Ahad (22/3). Setelah semalam meringkus Amin Mude.
Polisi menduga Amin Mude adalah penyandang dana untuk memberangkatkan warga Indonesia ke Suriah. Polisi menyangka Amin Mude adalah anggota Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS). Dan baru saja mendanai 16 orang berangkat Suriah pada Desember 2014 lalu. Istri Amin Mude, Wirda Lukman (36), agak marah dengan cara polisi menangkap suaminya dan menggeledah rumahnya di Perumahan Legenda Wisata, Cileungsi, Kabupaten Bogor. Menurut dia polisi lebay.
Saat itu, kata Wirda, di rumahnya hanya ada tiga anaknya dan dirinya. "Tapi mereka pakai dobrak pintu rumah begini. Polisinya pakai senjata laras panjang semua lagi. Cuma ada anak kecil kok di rumah," kata Wirda kepada Warta Kota, agak kesal usai polisi pergi. Padahal, lanjut Wirda, setelah mendobrak polisi hanya mau mengambil laptop milik suaminya dan buku tabungan suaminya. Juga sempat meminta ponsel Wirda, tapi wanita bercadar itu tak mau memberikannya.
Wirda juga kesal dengan polisi, sebab usai menangkap suaminya, dirinya tak lekas diberitahu. Akibatnya dia sempat panik saat suaminya menghilang semalam, Sabtu (21/3).(wmn/sp/tribun)
Polisi menduga Amin Mude adalah penyandang dana untuk memberangkatkan warga Indonesia ke Suriah. Polisi menyangka Amin Mude adalah anggota Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS). Dan baru saja mendanai 16 orang berangkat Suriah pada Desember 2014 lalu. Istri Amin Mude, Wirda Lukman (36), agak marah dengan cara polisi menangkap suaminya dan menggeledah rumahnya di Perumahan Legenda Wisata, Cileungsi, Kabupaten Bogor. Menurut dia polisi lebay.
Saat itu, kata Wirda, di rumahnya hanya ada tiga anaknya dan dirinya. "Tapi mereka pakai dobrak pintu rumah begini. Polisinya pakai senjata laras panjang semua lagi. Cuma ada anak kecil kok di rumah," kata Wirda kepada Warta Kota, agak kesal usai polisi pergi. Padahal, lanjut Wirda, setelah mendobrak polisi hanya mau mengambil laptop milik suaminya dan buku tabungan suaminya. Juga sempat meminta ponsel Wirda, tapi wanita bercadar itu tak mau memberikannya.
Wirda juga kesal dengan polisi, sebab usai menangkap suaminya, dirinya tak lekas diberitahu. Akibatnya dia sempat panik saat suaminya menghilang semalam, Sabtu (21/3).(wmn/sp/tribun)

Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.