0
WMN 2015 -- Jakarta (24/03), Sekitar 200 relawan mogok makan nasional berdoa bersama di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Senin (23/3) malam. Ratusan relawan itu menyalakan lilin saat melakukan doa bersama.


Koordinator Jaringan Advokasi Nasional Pekerja Rumah Tangga (Jala PRT), Lita Anggraini mengatakan, aksi doa bersama ini sebenarnya diikuti lebih dari 1.200 relawan reli mogok makan pekerja rumah tangga (PRT) yang berada di berbagai wilayah Indonesia melakukan doa bersama. "Kita sebagai orang yang percaya keberadaan Tuhan berdoa agar ada jalan supaya DPR mendengarkan suara rakyat," katanya kepada ROL usai ditemui doa bersama di Bundaran HI, Senin.

Suara rakyat yang dimaksud disini adalah pemerintah dan DPR segera segera menempatkan rancangan undang-undang (RUU) Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) dan ratifikasi Konvensi ILO 189 kerja layak PRT dalam prioritas prioritas program legislasi nasional (prolegnas) 2015 DPR. Tak hanya doa bersama, pada Selasa (24/3) dan relawan reli mogok makan ke gedung Kompleks Parlemen DPR.

Mereka akan menggelar aksi mengerek serbet raksasa berukuran 12 meter yang terdiri dari 1.152 serbet yang dijahit. Tak lupa, ember raksasa dan wajan raksasa juga akan dibawa ke Senayan. "Aksi itu untuk mengingatkan bahwa ketika alat-alat seperti serbet, wajan, dan ember tidak dioperasikan maka aktivitas publik akan macet," ujarnya.

Dia menambahkan, dalam aksi ke Gedung DPR itu, 600 massa yang terdiri dari berbagai elemen akan dilibatkan. Mulai dari serikat buruh, PRT, dan perwakilan aktivis. Jala PRT pun akan terus berjuang supaya RUU PPRT masuk menjadi prioritas prolegnas 2015. Jika pemerintah dan DPR tidak mengindahkan aksi ini maka pihaknya memastikan akan ada aksi lanjutan. Berdasarkan Pantauan, massa melakukan berkumpul di Bundaran HI pada pukul 19.30 WIB. Mereka kemudian serentak menyalakan lilin kemudian mengheningkan cipta dan berdoa. (wmn/rol)

Berita ii terdapat di      #Berita Nasional

Baca berita lainnya
Tentang Ucapan KASAR Ahok, Ini Pendapat Muhammadiyah...
Mantan PM Singapura Wafat, Beliau Ingin Indonesia dan Malaysia Maju
Berikan Hadiah Rp. 12juta, Bagi Ortu yang Menamai Anaknya Muhammad di Chechnya

Post a Comment

Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top