WMN 2015 -- Wonosari (26/06), Bank Tabungan Negara ( BTN) cabang Yogyakarta menawarkan kredit kepemilikan rumah kepada kalangan pengawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Gunungkidul. Ditargetkan sekitar 3000 PNS bisa memanfaatkan kredit dengan jangka waktu 20 tahun ini.
Brand Manager BTN Yogyakarta, Ahmad Fatoni mengatakan, program kredit rumah yang ditawarkan ini merupakan tindak lanjut dari program sejuta rumah yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Diharapkan program ini memberi kemudahan bagi para PNS yang belum memiliki rumah.
“Kita prioritaskan bagi PNS pemula atau yang belum punya jabatan dan belum memiliki rumah,”katanya saat melakukan audensi dengan Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah kemarin (Kamis, 25/6).
Dia menjelaskan, rumah yang ditawarkan dalam program ini bertipe 36 atau rumah sederhana. Nantinya BTN akan menggandeng pihak developer untuk merancang dan melaksanakan pembangunannya. Sementara pembiayaan pembangunan akan ditanggung oleh BTN.
Dalam program ini BTN menawarkan cukup banyak kemudahan. Mulai dari uang muka sebesar 1 persen dari harga rumah, bunga representatif sebesar 5 persen pertahun hingga jangka waktu kredit yang cukup panjang yakni 20 tahun. “Modelnya nanti potong gaji dengan harga maksimal untuk satu unit rumah Rp 123 juta,”jelasnya.
Ahmad mengungkapkan, pihaknya melirik Gunungkidul sebagai lokasi program sejuta rumah yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi karena potensinya masih cukup besar. Jumlah PNS di Gunungkidul cukup banyak, lebih dari sembilan ribu orang. Dari jumlah tersebut, BTN sendiri menargetkan bisa memasarkan 3000 rumah kepada kalangan PNS di lingkungan Pemkab Gunungkidul. “Potensinya ada, kita targetkan sekitar 3000 rumah,”ungkapnya. (wmn/trib)
“Kita prioritaskan bagi PNS pemula atau yang belum punya jabatan dan belum memiliki rumah,”katanya saat melakukan audensi dengan Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah kemarin (Kamis, 25/6).
Dia menjelaskan, rumah yang ditawarkan dalam program ini bertipe 36 atau rumah sederhana. Nantinya BTN akan menggandeng pihak developer untuk merancang dan melaksanakan pembangunannya. Sementara pembiayaan pembangunan akan ditanggung oleh BTN.
Dalam program ini BTN menawarkan cukup banyak kemudahan. Mulai dari uang muka sebesar 1 persen dari harga rumah, bunga representatif sebesar 5 persen pertahun hingga jangka waktu kredit yang cukup panjang yakni 20 tahun. “Modelnya nanti potong gaji dengan harga maksimal untuk satu unit rumah Rp 123 juta,”jelasnya.
Ahmad mengungkapkan, pihaknya melirik Gunungkidul sebagai lokasi program sejuta rumah yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi karena potensinya masih cukup besar. Jumlah PNS di Gunungkidul cukup banyak, lebih dari sembilan ribu orang. Dari jumlah tersebut, BTN sendiri menargetkan bisa memasarkan 3000 rumah kepada kalangan PNS di lingkungan Pemkab Gunungkidul. “Potensinya ada, kita targetkan sekitar 3000 rumah,”ungkapnya. (wmn/trib)

Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.