WMN 2015 -- 17 Agustus Bangsa Indonesia merayakan hari kemerdekaannya. Jika sekarang tahun 2015 maka Indonesia 17 Agustus yang akan datang Indonesia sudah berusia 70 tahun. Tujuh puluh tahun yang lalu merupakan hari paling bersejarah bagi negeri ini karena di hari itulah merupakan awal dari “kebebasan” rakyat Indonesia dari segala penjajahan dan menjadi tanda terjadinya perubahan suatu bangsa.

Hingga hampir 70 tahun Indonesia Merdeka masih ada beberapa fakta menarik seputar proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang belum diketahui masyarakat Indonesia. Salah satu fakta itu adalah pertanyaan seputar tanggal 17 Agustus 1945. Selama ini kita mendengar bahwa hari itu, 66 tahun yang lalu diyakini bertepatan dengan tanggal 17 Ramadhan 1365 Hijriyah, namun belum tahu banyak fakta-fakta yang mendukung keyakinan itu.
R. M Pradika Reksopranoto, seorang ahli matematika yang hidup pada masa itu memberikan kesaksian bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia dilakukan memang benar pada tanggal 17-8-1945. Kata Pradika hari itu, bertepatan dengan hari Nuzulul-Qur’an tanggal 17 Ramadhan 1364 H. Namun fakta lain bicara bahwa Proklamasi kemerdekaan Indonesia terjadi pada 17 Agustus 1945 itu bertepatan dengan tanggal 9 Ramadhan. Ada pernyataan “karena ini adalah 10 hari pertama bulan Ramadhan atau disebut juga bulan Rahmat. Hal ini diabadikan dalam Pembukaan UUD 1945 dalam kalimat “Atas berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa….”
Wikipedia juga hanya menjelaskan bahwa 17-8-1945 bertepatan dengan bulan Ramadhan saja. Namun bila dilihat dari fakta sejarah, kronologis pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tak lepas dari terjadinya peristiwa Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945. Saat itu Soekarno dan Mohammad Hatta dibujuk oleh para pemuda untuk menyingkir ke asrama pasukan Pembela Tanah Air Peta Rengasdengklok. Tokoh pemuda yang membujuk antara lain Soekarni, Wikana, Singgih, serta Chairul Saleh.
Para pemuda menuntut agar Soekarno dan Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia, karena di Indonesia terjadi kevakuman kekuasaan. Ini disebabkan karena Jepang sudah menyerah dan pasukan Sekutu belum tiba. Namun Soekarno, Hatta dan para tokoh menolak dengan alasan menunggu kejelasan mengenai penyerahan Jepang. Alasan lain yang berkembang adalah Soekarno menetapkan moment tepat untuk kemerdekaan Republik Indonesia yakni dipilihnya tanggal 17 Agustus 1945 saat itu bertepatan dengan bulan Ramadhan, bulan suci kaum muslim yang diyakini merupakan bulan turunnya wahyu pertama kaum muslimin kepada Nabi Muhammad SAW yakni Al Qur-an. Tanggal turunnya al-Quran dikenal dengan istilah Nuzulul Qur’an,tepatnya tanggal 17 Ramadhan.
Manakah yang benar? Tentang tanggal 17 Ramadhan, kita tidak akan pernah mendapatkan data penting soal persitiwa 17 Agustus 1945 yang bertepatan dengan 17 Ramadhan di buku-buku sejarah kontemporer Indonesia manapun. Salah satu contohnya dalam buku karya M.C. Ricklefs “Sejarah Indonesia Modern 1200-2008” yang diterbitkan PT Serambi Ilmu Semesta Cetakan I: November 2008. Momentum menjelang dan pelaksanaan proklamasi 17 Agustus 1945 pada halaman 444 dan 445 hanya ditulis ala kadarnya. Tidak ada kepastian.
Untuk membutikan benar tidaknya tanggal 17 Agustus 1945 bertepatan dengan tanggal 17 Ramadhan sebenarnya bisa dilakukan bila ada bukti kalender asli masehi dan hijriyah tahun 1945. Atau kita bisa menghitung hari ke belakang hingga bertemu tahun 1945. Seorang teman menghitungnya dengan kalender elektronik. Ia mengatakan benar, tanggal 17 Agustus 1945 itu hari Jumat.“Memang betul 17 Agustus 1945 jatuh pada tanggal 17 Ramadhan. Dan Insya Allah secara periodik setiap 33 tahun tanggal 17 Agustus akan kembali bertepatan dengan 17 Ramadhan. Tapi seorang teman menyanggah, “Coba dicek lagi, sepertinya 17 Agustus 1945 bukan 17 ramadhan 1364H tetapi 8 ramadhan 1364H, harinya benar jum’at.“ Yang lain berpendapat beda lagi,”Dalam banyak data yang ada, saya menemukan bahwa tanggal 17 Agustus 1945 M bertepatan dengan tanggal 9 Ramadhan 1364 H, hari Jum’at Legi.” Kata teman lain.
Perhitungan Konversi Tahun Masehi
1. Berdasarkan Kalender Hijriyah Muhammadiyah
Belum jelas tanggal, bahkan ada lagi yang mengatakan tahun 1945 itu bersamaan dengan tahun 1365 hijriyah. Dari pendapat itu kita juga dibuat bingung lagi, 17 Agustus 1945 itu pas di tahun Islam 1364 atau 1365 hijriyah? Hanya ada yang bukti bahwa menurut kalender hijriyah Muhammadiyah, tahun 1930 masehi bertepatan dengan tahun 1349 H, sehingga yang benar adalah 17 Agustus 1945 itu tepat di tahun Islam 1364 hijriyah.
2. Berdasarkan Sistem Perhitungan Konversi
Namun masih bingung juga. Penulis mencoba mencari rujukan lain, hingga bertemulah dengan sistem Perhitungan Konversi Tahun Masehi ke Tahun Hijriyah. Pertanyaannya tanggal 17 Agustus 1945 bertepatan dengan tanggal, bulan dan tahun hijriyah berapa? Contoh perhitungan Konversi Tahun Masehi ke Tahun Hijriyah membuktikan bahwa Tanggal 17-8-1945, bertepatan dengan hari Jum’at Legi tanggal 9 Ramadlan 1364 H. Ternyata tanggal 17 Agustus 1945 menurut perhitungan di atas bukan bertepatan dengan tanggal 17 Ramadhan 1364. Namun kita sudah terlanjur yakin bahwa tanggal 17 Agustus 1945 M adalah 17 Ramadhan 1364H.
Untuk menuntaskan kepenasaran itu, seharusnya ahli sejarah harus bekerja keras memberi kepastian termasuk adanya pelurusan atau pengakuan dari pihak negara. Sejarawan tak bisa bekerja sendiri, untuk mengungkap peristiwa sejarah secara multidimesional, mereka harus bekerja sama dengan pakar ilmu-ilmu lainnya atau memakai pendekatan ilmu lainnya.
Redaksi berkeyakinan berdasarkan 2 sistem perhitungan yakni berdasarkan Kalender Hijriyah Muhammadiyah dan konversi Pastinya di atas Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 bertepatan dengan 9 Ramadhan 1364 H.
Maka dari itu pada hari ini (9 Ramadhan 1436 H), kami segenap redaksi Website Mentari News mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke 72 Tahun berdasarkan hitungan hijriyah. Dirgahayu Indonesiaku dan selamat menunaikan Ibadah Puasa!
Disarikan dari beberapa sumber...
Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.