WMN 2015 -- Jakarta (20/06), Bintang Film Sang Pencerah, Lukman Sardi yang memerankan sosok Kyai Haji Ahmad Dahlan Pendiri Organisasi Muhammadiyah akhirnya melakukan kesaksian dan pengakuan di GBI Ecclesia, Lukman mengatakan, “Saya lebih memilih menjadi percaya, sekitar 6 tahun lalu”.
Menanggapi maraknya protes kepada pemeran KH Ahmad Dahlan ini, Pihak Muhammadiyah mengatakan bahwa Lukman Sardi adalah benar pernah menjadi pemeran KH Ahmad Dahlan, dan melakukan perannya secara baik. Dalam Film berjudul “Sang Pencerah” karya sutradara Hanung Bramantyo, wajah Lukman Sardi Memang mirip KH Ahmad Dahlan.
Pihak Muhamadiyah mengakui bahwa dalam seleksi pemeran KH Ahmad Dahlan, sudah beredar kabar bahwa Lukman Sardi memang bukan muslim. Tetapi pihak muhamadiyah tidak ikut mengurusi untuk menentukan atau memilih aktor “Sang Pencerah”.
Film yang bukan atas inisiatif murni Muhammadiyah ini baru melibatkan Muhammadiyah saat finalisasi film. Disitu banyak adegan yang menurut pihak Muhammadiyah tidak sesuai dengan nilai Islam yang menjadi misi utama film tersebut harus dihilangkan. Misal adegan KH Ahmad Dahlan berduaan sekamar dan bersentuhan dengan Nyai Ahmad Dahlan, karena pemerannya Lukman Sardi dan Zaskia Mecca (Pemeran Nyai Ahmad Dahlan dalam kehidupan nyata bukan pasangan suami isteri.
Mustofa Nahra PP Muhammadiyah yang ikut dalam editing fim Sang Pencerah bersama Ketua Umum Muhammadiyah mengganggap sutradara tidak hati-hati dalam memahami nilai islam di film, termasuk saat ada adegan KH. Ahmad Dahlan minum menggunakan tangan kirinya yang akhirnya dihilangkan. “Islam jelas tidak dirugikan oleh murtadnya Lukman Sardi, seandainya dia benar-benar Murtad. Silahkan saja. Lukman Sardi manusia biasa. Bisa sehat, bisa sakit, bisa tertawa, bisa menangis. Terserah dia mau memeluk agama apa” kata Mustofa mewakili sikap Muhammadiyah dalam pernyataannya di twitter.
Mustofa hanya mengingatkan bahwa diusia yang hampir 44 tahun bagi putra Idris Sardi dari Ibu Ny Zerlita tersebut seharusnya semakin sering mengunjungi makam. Dimana Hari Lahir dan Hari Kematian berdekatan. Lukman Sardi lahir pada tanggal 14 Juli berarti tidak cukup sebulan lagi merayakan usianya yang ke 44 tahun. “Usia 44 tahun meninggalkan Islam memang tidak masalah bagi Islam. Karena, murtad itu persoalannya pada pelakunya. Banyak orang sadar tersesat dan mualaf ketika menjelang kematiannya. Namun ada pula yang tersesat justru di usia uzur” Tutup Mustofa. (wmn/kan)
Menanggapi maraknya protes kepada pemeran KH Ahmad Dahlan ini, Pihak Muhammadiyah mengatakan bahwa Lukman Sardi adalah benar pernah menjadi pemeran KH Ahmad Dahlan, dan melakukan perannya secara baik. Dalam Film berjudul “Sang Pencerah” karya sutradara Hanung Bramantyo, wajah Lukman Sardi Memang mirip KH Ahmad Dahlan.
Pihak Muhamadiyah mengakui bahwa dalam seleksi pemeran KH Ahmad Dahlan, sudah beredar kabar bahwa Lukman Sardi memang bukan muslim. Tetapi pihak muhamadiyah tidak ikut mengurusi untuk menentukan atau memilih aktor “Sang Pencerah”.
Film yang bukan atas inisiatif murni Muhammadiyah ini baru melibatkan Muhammadiyah saat finalisasi film. Disitu banyak adegan yang menurut pihak Muhammadiyah tidak sesuai dengan nilai Islam yang menjadi misi utama film tersebut harus dihilangkan. Misal adegan KH Ahmad Dahlan berduaan sekamar dan bersentuhan dengan Nyai Ahmad Dahlan, karena pemerannya Lukman Sardi dan Zaskia Mecca (Pemeran Nyai Ahmad Dahlan dalam kehidupan nyata bukan pasangan suami isteri.
Mustofa Nahra PP Muhammadiyah yang ikut dalam editing fim Sang Pencerah bersama Ketua Umum Muhammadiyah mengganggap sutradara tidak hati-hati dalam memahami nilai islam di film, termasuk saat ada adegan KH. Ahmad Dahlan minum menggunakan tangan kirinya yang akhirnya dihilangkan. “Islam jelas tidak dirugikan oleh murtadnya Lukman Sardi, seandainya dia benar-benar Murtad. Silahkan saja. Lukman Sardi manusia biasa. Bisa sehat, bisa sakit, bisa tertawa, bisa menangis. Terserah dia mau memeluk agama apa” kata Mustofa mewakili sikap Muhammadiyah dalam pernyataannya di twitter.
Mustofa hanya mengingatkan bahwa diusia yang hampir 44 tahun bagi putra Idris Sardi dari Ibu Ny Zerlita tersebut seharusnya semakin sering mengunjungi makam. Dimana Hari Lahir dan Hari Kematian berdekatan. Lukman Sardi lahir pada tanggal 14 Juli berarti tidak cukup sebulan lagi merayakan usianya yang ke 44 tahun. “Usia 44 tahun meninggalkan Islam memang tidak masalah bagi Islam. Karena, murtad itu persoalannya pada pelakunya. Banyak orang sadar tersesat dan mualaf ketika menjelang kematiannya. Namun ada pula yang tersesat justru di usia uzur” Tutup Mustofa. (wmn/kan)

Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.