WMN 2015 -- Wonosari (20/08), Komisi Pemilihan Umum Gunungkidul menargetkan 80% partisipasi pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah 2015. Untuk mencapai target itu bukanlah pekerjaan yang mudah, sebab dalam penyelenggaraan Pemilihan Legislatif ke Pemilihan Presiden di tahun lalu partisipasinya mengalami penurunan.
Ketua KPU Gunungkidul M Zainuri Ikhsan berharap partisipasi pemilih melebihi target nasional. Pasalnya KPU Pusat menargetkan partisipasi pemilih sekitar 77,5% dalam pilkades serentak di akhir tahun ini.
“Kami berharap partisipasinya bisa melebihi target nasional. kami ingin 80% pemilih bisa menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember nanti,” kata Ikhsan kepada wartawan di sela-sela kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tentang Riset dan Pemetaan Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu di salah satu rumah makan di Logadeng, Playen, Selasa (18/8).
Menurut dia, target itu merupakan suatu hal yang realistis. Sebab, dari hasil pelaksanaan pileg dan pilpres lalu partisipasi pemilih di Gunungkidul melebihi rataan nasional. “Dalam pileg partisipasinya mencapai 78,53%. Jumlah ini mengalami penurunan 1,57% jika dibandingkan partisipasi pilpres yang hanya 76,96% pemilih yang menggunakan hak suaranya,” bebernya.
Meski berat, Ikhsan pun optimistis target tersebut bisa terpenuhi. Dia berujar hasil dari FGD akan dijadikan bahan untuk strategi dalam sosialisasi pilkada 2015. “Untuk riset kami juga mengajak akademisi di Gunungkidul. Sedangkan bahan yang digunakan dalam riset berdasarkan pada hasil pilpres dan pileg,” urai Ikhsan.
Rasa optimisme ini bertambah kuat, karena presentase di Pilkada 2010 hanya 71,9% dari keseluruhan pemilih. Sementara itu, Komisioner KPU Gunungkidul Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu Ahmadi Ruslan Hani menambahkan, salah satu tahapan dalam pilkada adalah proses pemutakhiran data pemilih. Sebanyak 1.856 petugas diterjunkan untuk melakukan proses pencocokan dan penelitian (Coklit) jumlah pemilih. “Jumlah Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu Pilkada Gunungkidul mencapai 591.031 jiwa. Data ini juga belum merepresentasikan jumlah pemilih, sebab daftar ini merupakan masih mentah dan kemungkinan besar berubah seiring dengan proses pemutakhiran,” kata Hani.
Dia menambahkan, proses coklit ini diagendakan selesai pada hari ini. Langkah selanjutnya, dilakukan penyusunan daftar pemilih hasil pemutakhiran dan rekapitulasi daftar pemilih dari tingkat desa hingga kabupaten. “Setelah semua proses itu dilakukan, pada 1 September kami akan menetapkan Daftar Pemilih Sementara pilkada,” papar Hani. (wmn/har)
Ketua KPU Gunungkidul M Zainuri Ikhsan berharap partisipasi pemilih melebihi target nasional. Pasalnya KPU Pusat menargetkan partisipasi pemilih sekitar 77,5% dalam pilkades serentak di akhir tahun ini.
“Kami berharap partisipasinya bisa melebihi target nasional. kami ingin 80% pemilih bisa menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember nanti,” kata Ikhsan kepada wartawan di sela-sela kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tentang Riset dan Pemetaan Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu di salah satu rumah makan di Logadeng, Playen, Selasa (18/8).
Menurut dia, target itu merupakan suatu hal yang realistis. Sebab, dari hasil pelaksanaan pileg dan pilpres lalu partisipasi pemilih di Gunungkidul melebihi rataan nasional. “Dalam pileg partisipasinya mencapai 78,53%. Jumlah ini mengalami penurunan 1,57% jika dibandingkan partisipasi pilpres yang hanya 76,96% pemilih yang menggunakan hak suaranya,” bebernya.
Meski berat, Ikhsan pun optimistis target tersebut bisa terpenuhi. Dia berujar hasil dari FGD akan dijadikan bahan untuk strategi dalam sosialisasi pilkada 2015. “Untuk riset kami juga mengajak akademisi di Gunungkidul. Sedangkan bahan yang digunakan dalam riset berdasarkan pada hasil pilpres dan pileg,” urai Ikhsan.
Rasa optimisme ini bertambah kuat, karena presentase di Pilkada 2010 hanya 71,9% dari keseluruhan pemilih. Sementara itu, Komisioner KPU Gunungkidul Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu Ahmadi Ruslan Hani menambahkan, salah satu tahapan dalam pilkada adalah proses pemutakhiran data pemilih. Sebanyak 1.856 petugas diterjunkan untuk melakukan proses pencocokan dan penelitian (Coklit) jumlah pemilih. “Jumlah Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu Pilkada Gunungkidul mencapai 591.031 jiwa. Data ini juga belum merepresentasikan jumlah pemilih, sebab daftar ini merupakan masih mentah dan kemungkinan besar berubah seiring dengan proses pemutakhiran,” kata Hani.
Dia menambahkan, proses coklit ini diagendakan selesai pada hari ini. Langkah selanjutnya, dilakukan penyusunan daftar pemilih hasil pemutakhiran dan rekapitulasi daftar pemilih dari tingkat desa hingga kabupaten. “Setelah semua proses itu dilakukan, pada 1 September kami akan menetapkan Daftar Pemilih Sementara pilkada,” papar Hani. (wmn/har)

Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.