0
Saat ini, tantangan terberat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) adalah mempertahankan Islam nusantara. Yaitu Islam yang ramah, santun, dan Islam yang toleran.


"Selain itu, membangun ekonomi kerakyatan, pertanian dan pendidikan juga harus tetap menjadi perhatian utama," kata Rais Aam PBNU, KH. Ma'ruf Amin, dalam konferensi pers di Kantor Pusat PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat (Sabtu, 22/8).

Untuk membangun ekonomi kerakyatan, lanjutnya, ada dua langkah yang akan dilakukan PBNU. Yaitu ekonomi yang bersifat komersial, dan ekonomi yang dibangun melalui dana-dana sosial. Ekonomi kerakyatan, sambungnya lagi, merupakan gerakkan dari warga NU untuk masyarakat NU. Oleh karena itu, PBNU akan melakukan persemaian-persemaian terhadap pengusaha-pengusaha kecil di lingkungan NU.

"Ini saya kira tentu akan menguatkan ekonomi nasional kita, karena warga NU itu adalah warga bangsa. Jadi NU sama dengan bangsa, bangsa sama dengan NU. Karena itu penguatan ekonomi masyarakat NU, sama dengan melakukan penguatan terhadap bangsa," jelasnya. (wmn/rm)

Post a Comment

Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top