0
WMN 2015 -- Girisubo (11/11), Memasuki musim penghujan, nelayan di pelabuhan Sadeng Gunungkidul panen ikan layur dan tongkol. Dalam sehari, pelelangan ikan di pelabuhan Sadeng bisa dibanjiri lebih dari 10 ton layur dan tongkol dari pada nelayan.


Petugas pelelangan, Nailan mengatakan saat ini memang musim layur dan tongkol. Biasanya pada pergantian musim seperti sekarang, nelayan bisa mendapatkan hasil lebih dari biasanya. "Dari kemarin Layur dan Tongkol. Sejak pagi tadi sudah banyak yang masuk ke pelabuhan bawa Layur, sudah ada pembelinya juga nunggu," katanya, Selasa (10/11).

Banyak layur dan tongkol ini pun membawa rejeki bagi nelayan. Sebab, kedua jenis ikan tersebut termasuk ikan yang harganya stabil dan banyak diminati pasar. Kasturi, salah seorang nelayan mengatakan saat seperti ini sekilo tongkol bisa dijual di atas Rp 10.000 sedangkan layur bisa di atas Rp 20.000 per kilo. "Kita berangkat sore, pulang malam atau pagi. Bisa bawa beberapa kuintal. Kalau Layur biasanya diekspor jadi harganya lumayan," ungkapnya.

Di pantai Sadeng sendiri pada hari-hari biasa yang menjadi andalan yaitu tuna dan cakalang. Dua jenis ikan tersebut juga menjadi komoditi ekspor dan harganya relatif stabil. "Biasanya tuna dan cakalang, tapi sekarang sepi. Tuna juga ekspor. Kualitas tunanya di sini bagus," tandasnya. (wmn/merd)

Post a Comment

Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top