0
WMN 2016 -- Wonosari (14/01), Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul, Sudodo menyebutkan bahwa Gafatar tercatat sempat beraktivitas di Gunungkidul pada sekitar 2014. (Baca juga: Berita tentang Kasus Gafatar)


Tiga orang yang mengaku sebagai anggota Gafatar memperkenalkan diri dan turut mengikuti upacara peringatan Sumpah Pemuda. Meskipun Disdikpora menerima mereka dengan baik, Disdikpora tetap menanyakan status payung hukum Gafatar sebagai organisasi sosial yang beraktivitas di Gunungkidul.

“Sudah terdaftar atau belum, kalau belum bisa mendaftarkan diri ke Kesatuan Bangsa dan Politik [Kesbangpol]. Namun setelah itu kami tak lagi mendengar kabar mereka lagi,” jelasnya, Rabu (13/1).

Terpisah sebelumnya, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gunungkidul, Wahyu Nugroho membenarkan adanya aktivitas Gafatar di Gunungkidul, ia hanya menyebut Gafatar tercatat memiliki aktivitas di Patuk dan Piyaman. “Kegiatan mereka kegiatan sosial, donor darah, bakti sosial dan senam, seperti itu,” tuturnya. Pihaknya mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap orang asing dan sejumlah aliran agama atau kepercayaan yang bisa saja berpotensi menyesatkan. 

Sementara Penjabat Bupati Gunungkidul, Budi Antono menyatakan dirinya belum banyak memberikan komentar mengenai ramainya perbincangan mengenai kehadiran Gafatar di Indonesia, khususnya di Gunungkidul. “Kami akan segera menggelar koordinasi mengenai persoalan ini bersama instansi terkait,” ucapnya. (wmn/harj)

Post a Comment

Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top