Beberapa persoalan kronis seperti HIV-Aids, Tuberculosis, Narkoba, Edukasi ibu dan anak, penyakit menular seksual adalah yang dibahas pada kegiatan tersebut. Persoalan itupun dirumuskan dalam bentuk sebuah kurikulum kompetensi kesehatan. “Kurikulum ini juga telah kita diskusikan bersama pimpinan amal usaha, baik AUM pendidikan maupun Kesehatan serta MPKU, alhamadulillah ada dukungan dan proyeksi yang baik ke depan. Rektor Unismuh, Pak Irwan, Ketua BPH Pak Syaiful Saleh, dan Sekjend IMM kanda Rahman, menyambut baik dan siap mensupport keberkangsungan kurikulum ini ke depan,” kata Rifqi, Jumat (19/2).
Personalia Lembaga kesehatan dan lingkungan hidup DPP IMM ini, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut memang adalah untuk melatih skill dan keilmuan kader di bidang kesehatan dan sebagai regenerasi penyempurna amal usaha muhammadiyah. Hal itu katanya, sebagai bekal sebelum mereka terjun secara profesional di dunia kerja maupun berkiprah di amal usaha kesehatan Muhammadiyah. Dokter muda lulusan Unismuh Makassar ini juga berharap bahwa program ini bisa diterapkan di PTM maupun non PTM berbasis kesehatan yang ada di daerah lain.
“Dari apa yang mereka peroleh melalui kegiatan ini, kita berharap para alumni dapat menjadi penggerak dalam penaganan persoalan kesehatan di daerahnya masing-masing,” kata Rifqi. Dalam program ini LKLH DPP IMM menggandeng dan mengSK kan Komisariat IMM fakultas kedokteran Universitas Muhamadiyah Makassar sebagai tim kepanitiaan, OC dan Steering Committee dalam program ini. (wmn/tri)

Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.