Menurutnya, meskipun sudah tidak masuk struktural, almarhum dikenal aktif dalam kegiatan Muhammadiyah. "Meskipun tak ada jabatan struktural, beliau rajin hadir dalam pengajian. Saya pikir almarhum juga tokoh pembentukan ICMI, yang membangun prepsektif cendikiawanan kelompok islam di masa Pak BJ Habibie," katanya.
Sebelumnya diberitakan, mantan Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Prof. Edy Suandi Hamid memberikan informasi meninggalnya Watik. "Innalillahi waina ilaihi rajiun telah berpulang ke Rahmatullah baru saja Bapak Dr H Ahmad Watik Pratiknya, salah satu pendiri ICMI dan Anggota PP Muhammadiyah 1995-2005 di RSIJ Cempaka Putih. Semoga almarhum khusnul khotimah," kata Prof Hamid.
Dari informasi yang dihimpun, Watik merupakan seorang dokter serta akademisi yang juga ahli anatomi. Tokoh kelahiran 8 Februari 1948 ini juga seorang penceramah yang handal. Selain aktif di Muhammadiyah, Watik pernah tercatat sebagai anggota Majelis Tabligh PP Muhammadiyah periode 1985-1990. Di Muktamar Muhammadiyah ke 42 Yogyakarta, dia terpilih menjadi anggota 13 PP Muhammadiyah dan dipercaya sebagai Koordinator Bidang Pendidikan.
Sementara, di Muktamar ke 43 di Banda Aceh, Watik dipercaya kembali menjadi anggota 13 PP Muhammadiyah dengan posisi sebagai Koordinator Bidang Pembina Kesehatan dan Kesejahteraan PP Muhammadiyah. Adapun terkait profesinya, dia pernah menjadi anggota Perhimpunan Ahli Anatomi Indonesia (AAI), International Assoctiation of Anatamist (IAA), dan Sekretaris Presiden B.J. Habibie. Watik juga aktif di Habibie Centre mulai 1999 dengan jabatan terakhir sebagai direktur eksekutif. (wmn/tri)

Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.