Inna Zorina dan Elina Khusmatullina adalah mahasiswa pascasarjana dari Rusia yang menjadi juri untuk memberi penilaian masakan yang dibuat murid-murid kenam enam tersebut. Berdasarkan pantau di lokasi, Inna dan Elina berkeliling memantau proses memasak murid-murid kelas enam yang terbagi ke dalam 36 tim. Setelah praktik selesai, keduanya mencicipi hasil karya anak-anak. "Hasil kerja kalian cukup baik, menurut saya kemampuan ini sangat penting untuk kalian semua," ujar Inna dalam bahasa Inggris kepada semua siswa kepada Surya. Dua warga negara Rusia tersebut magang di SD Muhammadiyah 4Surabaya sebagai guru bahasa inggris selama enam minggu setelah mendapat program AIESEC.
Humas SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Edi Purnomo, mengatakan Inna dan Elina tidak hanya mengajarkan bahasa Inggris tapi juga memberi gambaran pendidikan dan budaya Rusia. Keduanya sempat kaget ketika kali pertama melihat para siswa. "Karena di Rusia anak usia SD sudah disiplin, mereka kaget melihat anak-anak yang aktif berlarian seperti ini," ujar Edi lalu tertawa.
Ujian praktik memasak diakui Kepala SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Edi Susanto, bukan termasuk dalam kompetensi pembelajaran. Namun tetap dilakukan untuk melatih keterampilan anak-anak. "Kegiatan memasak ini penting mereka kuasai. Pelaksanaan ujian dalam tim juga melatih mereka bersosialisasi dan membagi tugas. Agar nanti mereka tak egois dan bisa bekerja sama dengan orang lain," beber Edi. (wmn/tri)
Humas SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Edi Purnomo, mengatakan Inna dan Elina tidak hanya mengajarkan bahasa Inggris tapi juga memberi gambaran pendidikan dan budaya Rusia. Keduanya sempat kaget ketika kali pertama melihat para siswa. "Karena di Rusia anak usia SD sudah disiplin, mereka kaget melihat anak-anak yang aktif berlarian seperti ini," ujar Edi lalu tertawa.
Ujian praktik memasak diakui Kepala SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Edi Susanto, bukan termasuk dalam kompetensi pembelajaran. Namun tetap dilakukan untuk melatih keterampilan anak-anak. "Kegiatan memasak ini penting mereka kuasai. Pelaksanaan ujian dalam tim juga melatih mereka bersosialisasi dan membagi tugas. Agar nanti mereka tak egois dan bisa bekerja sama dengan orang lain," beber Edi. (wmn/tri)

Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.