0

Web MentariNews.com -- Surabaya (22/03), Muhammadiyah Jawa Timur tak menggelar salat sunah saat gerhana bulan terjadi pada Rabu 23 Maret 2016. Alasannya, gerhana tak berlangsung secara total. Gerhana bulan hanya terjadi sebagian alias penumbra. Wakil Ketua Muhammadiyah Jatim Nadjib Hamid mengatakan organisasi berpendapat salat gerhana dilakukan saat dua benda saling menutupi secara total.  "Namun bila proses menutupinya dua benda langit itu hanya sebagian, maka salat sunah gerhana tak harus dilakukan," kata Nadjib di Surabaya, Selasa (22/3).

Dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Klas I Juanda mengatakan gerhana bulan terjadi pada Rabu besok. Gerhana terjadi saat bulan terbit di ufuk timur sekira pukul 16.36 WIB. Proses gerhana mengalami puncak pada 18.47 WIB. Kemudian proses berakhir pada 20.57 WIB.

Gerhana terjadi karena bumi menutupi sinar matahari. Sehingga tidak semua sinar matahari dapat menyinari bulan. Sepanjang 2016, gerhana bulan terjadi sebanyak tiga kali. Yaitu, pada 23 Maret, 18 Agustus, dan 17 September. (wmn/met)

Post a Comment

Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.

Note: only a member of this blog may post a comment.

 
Top