Web MentariNews.com -- Sleman (17/03), Suasana di MTs Negeri Muhammadiyah Maguwoharjo, Rabu (16/3) terlihat berbeda dari biasanya. Sebuah panggung sederhana tampak berdiri di halaman sekolah yang letaknya berada di kawasan Onggomertan Maguwoharjo Sleman ini. Rabu kemarin (16/03), MTs Negeri Muhammadiyah Maguwoharjo sedang merayakan Hari Amal Bakti ke-38. Sekolah ini baru pertama kali merayakan hari jadi setelah berdiri pada tahun 1978 lalu dan merayakan dengan sebuah hal yang cukup berbeda dari biasanya.
Para siswa dan guru mengumpulkan dana untuk memberikan paket kebutuhan sehari-hari bagi warga sekitar sekolah dan panti asuhan. Tak kurang 100-an paket dibagikan untuk warga dan juga siswa yang dirasa membutuhkan bantuan tersebut. "Kami ingin menggugah empati siswa dan guru agar semakin peka dengan kesusahan orang lain dengan bersedekah. Inilah yang ingin kami maknai di HAB ke-38 ini," ungkap Supangat Spd Kepala MTsN Muhammadiyah Maguwoharjo.
Sabun, gula pasir dan kebutuhan dapur lainnya dipilih untuk diberikan pada warga selain uang tunai Rp 1 juta untuk tiga panti asuhan yakni Panti asuhan Muhammadiyah Putri Mbendan Tirtomartani Kalasan, Miftahul Jannah Banguntapan Bantul dan Panti Asuhan Nurul Haq Gedongkuning. "Di panti kami tentu banyak anak-anak yang lebih membutuhkan jadi kami memang berusah memberikan lebih banyak seperti sabun mandi, gula pasir dan mi instan," imbuhnya. (wmn/kr)
Para siswa dan guru mengumpulkan dana untuk memberikan paket kebutuhan sehari-hari bagi warga sekitar sekolah dan panti asuhan. Tak kurang 100-an paket dibagikan untuk warga dan juga siswa yang dirasa membutuhkan bantuan tersebut. "Kami ingin menggugah empati siswa dan guru agar semakin peka dengan kesusahan orang lain dengan bersedekah. Inilah yang ingin kami maknai di HAB ke-38 ini," ungkap Supangat Spd Kepala MTsN Muhammadiyah Maguwoharjo.
Sabun, gula pasir dan kebutuhan dapur lainnya dipilih untuk diberikan pada warga selain uang tunai Rp 1 juta untuk tiga panti asuhan yakni Panti asuhan Muhammadiyah Putri Mbendan Tirtomartani Kalasan, Miftahul Jannah Banguntapan Bantul dan Panti Asuhan Nurul Haq Gedongkuning. "Di panti kami tentu banyak anak-anak yang lebih membutuhkan jadi kami memang berusah memberikan lebih banyak seperti sabun mandi, gula pasir dan mi instan," imbuhnya. (wmn/kr)

Post a Comment
Mari tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan karena Tulisanmu Harimaumu. Komentar Sobat adalah Pendapat Pribadi, tidak mewakili Pendapat Redaksi Website Mentari News (WMN). Komentar yang mewakili redaksi Website Mentari News hanya melalui akun Mentari News. Selamat Berkomentar Sobat.. Salam Indonesia Berkemajuan.
Note: only a member of this blog may post a comment.